Ikbal tersenyum.
"Kenapa sih pada kaget gitu? Apa ada sesuatu yang mengerikan?" tanya Ikbal.
"Sumpah kabar lo mengerikan sekaligus mengagetkan bang," ucap Toni
Ikbal pun tertawa.
"Wkwk. Bisa aja lo. Hahah," ucap Ikbal.
"Ini serius by the way bang?" tanya Jeffry.
Ikbal pun mengangguk.
"Iyalah serius Jef. Masa iya gak serius. Emang tampang gue ada gitu tampang-tampang gak serius?" tanya Ikbal.
"Ya enggak sih. Tapi kan lo kayaknya selama ini gak ada gitu pacar atau someone special gitu," ucap Toni.
"Eh kayaknya beberapa waktu yang lalu udah gue kenali ya? Iya gak sih?" tanya Ikbal.
Naufal, Toni dan Jeffry lalu saling memandang seolah bertanya. Mereka lalu mengendikkan bahu masing-masing.
"Gak tahu bang. Kayaknya gak pernah deh. Gak tahu deh kalau lupa," ucap Toni.
"Lo mau menikah sama siapa bang? Zoya? Bukannya Zoya gak masuk-masuk sekolah ya? Karena katanya kan dia sakit," ucap Jeffry.
"Apa? Zoya sakit? Serius lo?" tanya Ikbal terkejut mendengar kabar tersebut.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com