webnovel

Makam Kosong

Elzia, Roy, Raka dan Alzanno pun akhrinya kini telah tiba di tempat tujuan mereka yaitu pantai.

Mereka pun lalu turun dari mobil dan berjalan di atas pasir.

"Wahh tempatnya ternyata bagus banget ya. Bisa nih aku jadikan sebagai inspirasi untuk novel aku. Barangkali nanti ada part yang membahas tentang holiday," ucap Elzia tersenyum menatap sekeliling tempat tersebut.

Raka dan Roy pun tersenyum.

"Bisa dong. Ayo gue tunjukkin tempat-tempat yang bagus banget untuk foto," ucap Roy.

"Wah boleh Roy," ucap Elzia.

"Eitss tunggu dulu dong Roy, Elzia. Kita cari tempat terlebih dahulu nanti baru kita keliling," ucap Raka.

"Kayaknya gak perlu deh bang sewa tempat. Soalnya kita kan juga bakalan keliling terus ntar. Jadi percuma aja kalau sewa tempat ntar ujung-ujungnya gak ada yang jaga," ucap Alzanno.

"Nah iya benar tuh bang. Lebih baik kita langsung keliling aja," ucap Roy.

"Ya udah lah terserah kalian aja. Ntar kita makannya mau di mana?" tanya Raka.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com