Kenny pun kini akhirnya telah berada di hadapan Zoya membuat Zoya perlahan-lahan menjauh namun masih tetap berada di atas tempat tidur.
"Hai Zoya. Selamat pagi bitch," ucap Kenny dengan senyum miring.
Zoya menatap tajam Kenny namun tak dapat dibohongi bahwa saat ini ia juga tengah ketakutan.
"Lo brengsek Kenny! Lo jahat sama gue! Jahat!" teriak Zoya memaki Kenny.
Kenny lalu tersenyum miring dan mencondongkan tubuhnya ke depan membuat jarak di antara dirinya dengan Zoya menjadi sangatlah tipis.
Kenny lalu mencengkam dagu Zoya.
"Kenapa? Gue brengsek? Bukannya lo suka ya sama gue? Lo senang kan kalau gue melakukan hal itu ke lo?" tanya Kenny dengan senyum miring.
"Gue benci sama lo!" ucap Zoya.
"Yakin? Gak yakin tuh gue," ucap Kenny mengejek Zoya.
"Lo udah mengambil kehormatan gue! Lo beengsek!" ucap Zoya memaki Kenny.
"Oupps sorry. Tapi bukan gue yang mengambil kehormatan lo," ucap Kenny.
Zoya mengernyitkan keningnya.
"Maksud lo apa?" tanya Zoya.
....
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com