webnovel

Aku tidak menyukai pria

" Maaf, aku tidak bisa menemuimu lima hari nanti. Lokasi syutingku jauh di luar kota." Teriak Sam di seberang telepon.

"Iyaaa." Yu berusaha meyakinkan Sam

"Kau tidak akan sedih kan???" Rengek Sam

"Iyaaaa."

"Jangan terlalu memaksakan bekerja ya!!"

"Iyaaa."

"Jangan lupa mengirimku foto setiap jam!"

"Iyaaa."

"Kau tidak akan menyukai pria lain kan??"

"Aku tidak menyukai pria." Jawab Yu tegas.

"Berarti kau tidak menyukaiku??" Suara Sam berubah serius.

"Aku hanya menyukai Sam. Apapun itu, jika dia bernama Sam. Aku suka." Gombal Yuire.

"Aaaaaahhhh sayangkuuuuu. Aku meleleh, aku ingin pulang saja dan memelukmu sekarang!!!!." Sam merengek manja.

"Pulang saja!" Jawab Yu dingin

"Tidak boleh. Kau jangan mempengaruhiku ya!! Aku harus bertahan. Aku akan mengalahkan kekayaan kakakmu Chris agar aku tidak selalu diejek. Hehehe."

"Sayangkuuu???"

"Hmmm??" Jawab Yuire

"Aku merindukanmu sampai hatiku sakit.." Sam pura-pura menangis

"Eeeuuuurrgh. Kau baru pergi enam jam yang lalu Sam.!!!! Jangan berlebihan!!!"

"Yu ada yang mencarimu!" Seorang pelayan mengetuk pintu kamar istirahat.

"Aku harus menutup teleponnya, ada yang mencariku." Ucap Yu pada kekasihnya.

"Ok. Jangan lupa merindukan aku ya sayang. Aishiteru."

...

"Hai masih ingat aku??" Yuire hanya terpaku menatap wanita yang pernah mengisi hidup kekasihnya itu.

"Hai Hua Lu. Ya aku masih ingat. Kau mau makan?" Tanya Yu masih dengan wajah yang penuh pertanyaan. Apa dia memang benar mau makan atau ingin mengajaknya bertengkar karena telah merebut lelakinya.

"Ya tentu saja, aku merindukan masakanmu. Bisakah kita berbicara sambil aku makan??" Tanya Hua Lu dan langsung duduk di salah satu meja.

"Tentu,, sebentar aku siapkan dulu makanannya." Yuire tersenyum dan beranjak ke dapur.

"Bolehkan aku makan di dapur seperti yang Sam lakukan??" Yu mengiyakan dan memasak tanpa bicara apapun.

"Kau heran ya kenapa aku tahu Sam selalu makan di dapur?" Tanya Hua Lu yang terduduk di kursi dapur kepada Yuire. Yuire tidak menjawab apapun.

"Sam selalu menceritakan apapun padaku. Apapun tentang hubungan kalian dan tentangmu. Mungkin kau paham hubungan kami sudah berjalan empat tahun, jadi kedekatan kami mungkin tidak akan berubah." Ucap Hua Lu tersenyum licik.

"Ya aku paham." Jawab Yu memaksakan tersenyum.

Hatinya menjadi tidak karuan,

"Mengapa Sam menceritakan semua kepada Hua Lu. Apakah hubungan kami semurahan itu sampai orang-orang perlu tahu?" Batin Yuire.

......

"Baiklah. Aku pulang dulu ya. Terima kasih makanannya." Yu mengantarkan Hua Li ke parkiran. Ketika menuju mobilnya Hua Lu berpapasan dengan Chris yang baru sampai dan Chris menatapnya dengan tajam. Melihat tatapan Chris, Hua Lu membungkukkan sedikit tubuhnya dan tersenyum.

"Ayo kita pulang!" Ajak Chris merangkul adiknya yang berdiri di depan pintu.

"Yoshi??" Tanya Yu

"Dia ada pekerjaan, jadi kau pulang denganku sekarang." Chris tidak melepaskan rangkulannya dari Yu

"Ah. Pasti dia pacaran." Ucap Yu cemberut dan berjalan masuk ke restoran.

"Bagaimana ini??" Chris menghentikan langkahnya, Yuire yang sudah ada di depannya beberapa langkah pun menghentikan langkahnya.

"Bagaimana apanya??" Yuire membalikkan tubuhnya melihat ke arah Chris

"Kau menjodohkan aku dengan Dokter Marie, tapi baru Yoshi saja yang memiliki kekasih kau sudah cemburu begini!! Apalagi jika aku memiliki kekasih?? Hmm" Chris menyunggingkan bibirnya menggoda Yuire.

Yuire memejamkan mata sejenak dan berjalan lunglai menuju kakaknya lalu memeluknya erat "Ya aku cemburu." Ucapnya melingkarkan tangan di pinggang kakaknya yang tegap itu, menghirup dalam-dalam aroma lelaki yang selalu memarahinya itu. Yuire mencari perlindungan dari kata-kata HuaLu yang mengacaukan hatinya saat ini.

Cemburu??

Aku tidak tahu

Hanya hatiku merasa tidak tenang

(ghandistri)