Kisha mengangguk pelan, sepertinya takdir memang skenario terbaik saat ini. Sehingga pas Kisha kembali ke mansion, tidak lama kemudian Michel dan ketiga pria itu juga datang. Sehingga tidak ada pilihan lain lagi, Kisha pun memutuskan untuk menjauhi mereka sebelum Ryan berbuat lebih.
"Aku tidak memiliki pilihan lain, Ryan mengancam akan membunuh orang-orang yang dekat denganku jika aku menolak. Karna itulah aku menjauhi mereka, ini demi kebaikan semuanya." jelas Kisha dengan wajah datar.
Michel menggeleng tidak percaya, ternyata begitu berat beban yang Kisha rasakan itu. Tapi kemarin, ia malah curiga terhadap perlakuan nonanya itu.
"Maafkan aku nona, aku tidak tau ternyata masalah yang nona hadapi seberat ini." ucap Michel menyesal.
Kisha tersenyum, ia memaklumi sikap Michel yang kecewa terhadapnya. Karna memang Kisha cukup keterlaluan, memutus hubungan begitu saja dan mengungkit masa lalu sebagai alasan. Kisha terlihat jahat, tapi memang itu yang terbaik menurut Kisha.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com