"Pesan apa?" tanya Marklee pada Raka dan Dion yang saat ini duduk didepannya sembari tersenyum lebar.
"Senyum-senyum nggak jelas kenapa sih? Kalian pesan apa saja?" tanya Marklee pada Raka dan Dion.
"Minuman doang," jawab Dion pada Marklee.
"Yakin?" tanya Marklee pada Dion.
"Aku juga minuman saja, dari tadi capek ngomong terus," jawab Raka pada Marklee.
"Salah sendiri siapa yang suruh ngomong nggak penting?" tanya Marklee pada Raka.
"Kan kalau dipikir lagi hal itu juga perlu diungkapkan Mark," jawab Raka pada Marklee.
"Apa untungnya?" tanya Marklee pada Raka.
"Supaya kamu paham perjuangan anggota yang banyak susahnya karena nurutin pemilihan kapten basket," jawab Raka pada Marklee.
"Nurutin apaan? Memangnya permintaan apa kok nurutin? Ini sebuah kegiatan yang harus ada pemimpinnya, dan turun temurun," jelas Marklee pada Raka.
"Iya oke, sekarang lupakan itu waktunya kita minum jus alpukat," ucap Raka pada Marklee dan Dion.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com