webnovel

TWIN’S PET

The Twins’ Pet (HIATUS) G: Fantasi Dark Romance. Dilarang mengcopy paste tulisan ini dalam bentuk apa pun!!! Tindakan plagiatan akan saya proses secara hukum. SINOPSIS: ========== Vol 1. Crescent Moon Perasaan yang dalam. Ikatan yang kuat. Cinta yang manis. Pengorbanan yang tulus. Membuat ketiganya bisa mengatasi tiap rintangan dalam kehidupan yang tidak masuk diakal ini. Saat gairah cinta yang menggebu melilit penuh harmoni bersamaan dengan nafsu yang membuncah. Kekuatan itu hadir, memenuhi jiwa, memenuhi tiap-tiap pembuluh darah dengan ledakkan adrenalin. “My soul will rise in your embrance,” ucap Sadewa saat memandang iris mata Liffi dengan penuh hasrat. “Sadewa,” lirih Liffi. “For I’m yours, and you’re mine!!” bisik Nakula penuh gairah, desah napas terasa hangat pada daun telinga Liffi. “Nakula,” desah Liffi. Black and White. Fresia and Hibicus Musk and Vanilla Fresh and Sweet “Mana yang kau pilih, Liffi?” Ikatan cinta yang kuat membuat Liffi enggan untuk memilih salah satu di antara keduanya. Lantas siapakah yang Liffi pilih? Nakula yang garang, liar, dan penuh kekuatan? Atau ... Sadewa yang pintar, dingin, dan penuh wibawa? Hanya sebuah kisah cinta biasa, namun bisa membuatmu merasa luar biasa.—BELLEAME. This cover novel is not mine. If the artist want to remove it, please DM, I’ll remove it. Terima kasih. Selamat membaca, Belle Ame.

BELLEAME · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
389 Chs

SEBUAH TANTANGAN

Suasana makan malam di keluarga West. Hanya dentingan pelan sendok dan pisau yang beradu dengan piring keramik mahal. Keheningan yang membosankan, satu pun tak ada yang berani bersuara termasuk si cerwet Ruby. Mereka semua takut mengusik hati sang ibu.

"Ehem, boleh aku minta garam?" Sadewa berusaha memecah keheningan, Sebagai kepala rumah tangga ia duduk di kursi tengah, dan suasana suram ini membuatnya tidak nyaman. Ia merasa harus segera mencairkan suasananya.

Memang benar apa kata orang, wanita memberimu kenyamanan, dan bila hati sang wanita kesal dan terusik, maka beginilah jadinya.

"Kenapa mencari garam? Apa masakanku tidak enak?" Liffi melotot galak, Sadewa langsung berkeringat dingin.

"Enak kok! Enak!! Aku baru ingat tidak perlu garam." Sadewa terbata.

"Puft …!" Lucas langsung menahan tawanya, ia selalu saja tertawa saat sang Ayah tak berkutik. Wanita memang selalu benar.

"Hei, jangan buat suasana hati Mom tambah buruk." Flower menyikut lengan Lucas.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com