webnovel

TWIN’S PET

The Twins’ Pet (HIATUS) G: Fantasi Dark Romance. Dilarang mengcopy paste tulisan ini dalam bentuk apa pun!!! Tindakan plagiatan akan saya proses secara hukum. SINOPSIS: ========== Vol 1. Crescent Moon Perasaan yang dalam. Ikatan yang kuat. Cinta yang manis. Pengorbanan yang tulus. Membuat ketiganya bisa mengatasi tiap rintangan dalam kehidupan yang tidak masuk diakal ini. Saat gairah cinta yang menggebu melilit penuh harmoni bersamaan dengan nafsu yang membuncah. Kekuatan itu hadir, memenuhi jiwa, memenuhi tiap-tiap pembuluh darah dengan ledakkan adrenalin. “My soul will rise in your embrance,” ucap Sadewa saat memandang iris mata Liffi dengan penuh hasrat. “Sadewa,” lirih Liffi. “For I’m yours, and you’re mine!!” bisik Nakula penuh gairah, desah napas terasa hangat pada daun telinga Liffi. “Nakula,” desah Liffi. Black and White. Fresia and Hibicus Musk and Vanilla Fresh and Sweet “Mana yang kau pilih, Liffi?” Ikatan cinta yang kuat membuat Liffi enggan untuk memilih salah satu di antara keduanya. Lantas siapakah yang Liffi pilih? Nakula yang garang, liar, dan penuh kekuatan? Atau ... Sadewa yang pintar, dingin, dan penuh wibawa? Hanya sebuah kisah cinta biasa, namun bisa membuatmu merasa luar biasa.—BELLEAME. This cover novel is not mine. If the artist want to remove it, please DM, I’ll remove it. Terima kasih. Selamat membaca, Belle Ame.

BELLEAME · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
389 Chs

MAKALAH JAYA

Hujan geremis turun, membasahi dedaunan dan juga tanah. Aroma hutan hujan kini berganti dengan aroma hujan yang khas. Lucas duduk di ranjangnya, mengamati Tanjung yang tertidur pulas di ranjang lipat.

Lucas mengelus tengkuk dengan gusar, pria itu mencoba mengalihkan fokus penciumannya dari bau hujan yang selalu membawa pikirannya pada kenangan buruk. Tentang kematian kekasihnya. Sudah lama ia tak mencium aroma hujan lagi. Entah kenapa aroma itu muncul dan membuat hatinya kembali sesak.

"Ughh!!" Tanjung menggigau, demam membuatnya juga bermimpi buruk.

Lucas mendengus pelan sebelum bangkit, mengganti handuk kecil di dahi Tanjung. Memerasnya pada baskom air hangat dan meletakkan kompres itu kembali ke atas dahi. Nyaman, itulah yang dirasakan Tanjung. Wajahnya yang semula mengerut berangsur-angsur relaks.

"Cih, mimpi apa dia?" Lucas berdecih, ia melepaskan celana dan juga pakaian yang basah karena hujan. Berganti dengan kaos kering yang nyaman.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com