webnovel

TWIN’S PET

The Twins’ Pet (HIATUS) G: Fantasi Dark Romance. Dilarang mengcopy paste tulisan ini dalam bentuk apa pun!!! Tindakan plagiatan akan saya proses secara hukum. SINOPSIS: ========== Vol 1. Crescent Moon Perasaan yang dalam. Ikatan yang kuat. Cinta yang manis. Pengorbanan yang tulus. Membuat ketiganya bisa mengatasi tiap rintangan dalam kehidupan yang tidak masuk diakal ini. Saat gairah cinta yang menggebu melilit penuh harmoni bersamaan dengan nafsu yang membuncah. Kekuatan itu hadir, memenuhi jiwa, memenuhi tiap-tiap pembuluh darah dengan ledakkan adrenalin. “My soul will rise in your embrance,” ucap Sadewa saat memandang iris mata Liffi dengan penuh hasrat. “Sadewa,” lirih Liffi. “For I’m yours, and you’re mine!!” bisik Nakula penuh gairah, desah napas terasa hangat pada daun telinga Liffi. “Nakula,” desah Liffi. Black and White. Fresia and Hibicus Musk and Vanilla Fresh and Sweet “Mana yang kau pilih, Liffi?” Ikatan cinta yang kuat membuat Liffi enggan untuk memilih salah satu di antara keduanya. Lantas siapakah yang Liffi pilih? Nakula yang garang, liar, dan penuh kekuatan? Atau ... Sadewa yang pintar, dingin, dan penuh wibawa? Hanya sebuah kisah cinta biasa, namun bisa membuatmu merasa luar biasa.—BELLEAME. This cover novel is not mine. If the artist want to remove it, please DM, I’ll remove it. Terima kasih. Selamat membaca, Belle Ame.

BELLEAME · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
389 Chs

KILLI AND ALTAIR (21+)

Tendangan kuat kuda sontak membuat pria itu terpental. Tulang rusuknya seakan remuk, dan dengan seketika itu juga, Killi melemparkan tombaknya sampai menancap pada dada pemilik kuda. Pria itu mati seketika. Tertembus tajamnya es dan tertambat pada pilar kayu kandang. Kematian cepat membuat Killi dengan mudah menikmati saat-saat melahap jiwanya.

"Kau sungguh wanita yang kejam, Killi." Sebuah suara mengagetkan Killi. Wanita itu terperanjat dan langsung menoleh untuk melihat siapa yang memergoki aksinya.

"Altair?!" Killi menelan ludahnya, kenapa dari sekian banyak manusia malah Altair yang muncul, ia tak mungkin membunuh Altair untuk menutup mulutnya. Itu sama saja akan menyakiti hati Aldebaran.

Altair mendekat, ia mengelus wajah Killi dengan kukunya yang tajam. "Wajah cantik ini ternyata berisikan jiwa yang begitu kejam."

"Apa yang kau inginkan? Apa kau mau membunuhku?" Killi mundur ke belakang menolak elusan Altair, tubuhnya mentok pada tiang atap kandang.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com