Axel menggeliat, ia meronta dari kuncian Yoris dan terus bergerak. Sayang sekali ujung mata pisau Yoris tidak mengenai jantung dan hanya mengenai tepat di tengah dadanya. Axel menghempaskan tubuh Yoris sampai membentur dinding. Pria itu meringis menahan sakit pada sekujur tubuhnya yang terpelanting.
"Shit! Lusut!" Yoris mengeluh Axel sudah kembali bangkit dan mencabut belati dari tengah dadanya.
Belati itu mengadu racun dan sebentar lagi racun itu pasti akan terpompa ke seluruh penjuru pembuluh darahnya karena tertancap di dekat jantung. Tanpa menunggu lagi Axel memakai serrum pemberian Figor sebagai wujud pertahanan terakhir mereka.
"AKKHHH!" jerit Axel, saat itu juga seluruh tubuhnya merasa terbakar dan kesakitan yang amat sangat luar biasa.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com