"Aku sudah beli makan untuk sarapan, cuci muka, lalu ayo turun untuk makan."
"Papa, menyingkirlah, aku mau mencari mama!"
Chu Muqian yang saat itu ditutupi oleh Chu Yichen, benar-benar tidak bisa masuk ke dalam kamar. Setelah menunggu beberapa saat, Chu Yichen berbalik badan dengan susahnya, lalu langsung menggendong Chu Muqian, mengajaknya ke lantai bawah.
Di lantai bawah, wajah Chu Xiaoxi memandang ponsel dengan muram, dengan suasana hati yang sangat buruk.
Memanggil pelacur? Memanggil pelacur apanya! Laporan omong kosong apa yang telah ditulis oleh para reporter tak bermoral ini! Jika dia bisa menyelidikinya, pasti dia akan mengacak-acaknya
"Kakak!" Saat melihat Chu Yichen berjalan menuruni tangga, Chu Xiaoxi bertanya dengan gelisah, "Bagaimana bisa kamu masih ada mood untuk bermain dengan Qianqian?"
Chu Muqian ada di pelukan Chu Yichen, tertawa cekikikan saat Chu Yichen menggelitikinya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com