"Hmph! Anak-anak, kalau kalian berani, lepaskan kami dan biarkan kami panggil orang-orang kami." Fatty berteriak di tengah keringat dinginnya.
Basil Jaak dengan tak peduli meliriknya dan berkata tanpa emosi, "Tidak perlu repot-repot. Kami akan ikut denganmu untuk bertemu Nala. Aku ingin lihat jika dia sejenis kuda dewa bertiga mata."
Mendengar bahwa Basil Jaak ingin menemaninya untuk melihat Nala, Fatty langsung senang. "Bagus! Aku yakin kau bahkan tak akan bisa kembali hidup-hidup." Dia menoleh ke Lydia White dan berpikir, "Selera aneh Tuan Nala tidak diketahui orang lain, tapi aku tahu. Seorang wanita dewasa cantik sepertinya, begitu dibawa ke sana, mungkin tidak akan bisa kembali."
Walaupun dia kesal bahwa 'hidangan' yang enak itu akan pergi ke Nala dan dia tidak akan mendapatkan sedikit pun, pemikiran bahwa Basil Jaak akan kena batunya oleh Nala cukup membuat Fatty senang lagi. Bibir gemuknya sampai tersungging senyum kemenangan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com