```
Setelah tertawa, Basil Jaak menutup halaman yang terbuka dan bersiap untuk mengklik folder berikutnya.
Namun, ketika kursor mengklik pada folder tersebut, sistem meminta Basil Jaak untuk memasukkan password lagi.
"Password lagi, mungkinkah ini barang pribadi seseorang?" Basil Jaak bergumam sendiri dengan tatapan aneh di matanya, lalu dia membuka perangkat lunak untuk meretas password.
Tak lama, perangkat lunak itu berhasil mengetahui passwordnya lagi.
Seperti yang telah ditebak Basil Jaak, foto-foto dalam folder itu memang beberapa foto pribadi wanita, dan sangat eksplisit. Beberapa bagian pribadi bahkan ditampilkan secara close-up, setiap pori-pori terlihat jelas. Foto-foto itu lebih terungkap daripada karya Edison Chen di masanya.
Kemudian Basil Jaak memeriksa file lain dan menemukan sebagian besar di antaranya berisi foto-foto wanita yang menampakkan aurat. Melihat foto-foto itu membuat darah Basil mendidih, dia mengertakkan giginya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com