webnovel

Siapa Pemuda Itu?

Éditeur: Wave Literature

Pantai Thunder Tide adalah penjara yang terkenal bagi para penjahat. Oleh sebab itu, ratusan penjaga dikerahkan di sana, begitu juga dengan para penyihir yang menggunakan mantra sihir untuk melindungi seluruh area terlarang itu.

"Cepat, cepat, cepat! Sesuatu telah terjadi di penjara Mo Yang Yu! Pemuda berjubah hitam itu terlalu kuat! Hanya melihat matanya, penglihatanku menjadi kabur dan telingaku berdengung, sehingga aku jatuh dari ke laut… Pemuda itu sangat mengerikan!" Penjaga itu menjelaskan apa yang dialaminya dengan menggebu-gebu. Sesaat kemudian, para penjaga berkumpul di sekitarnya. Komandan para penjaga di pantai itu adalah seorang Ksatria Silver Moon.

"Kau terjatuh hanya dengan melihat matanya?" Ksatria Silver Moon yang membawa kotak senjata itu mengerutkan dahinya. "Hmmm … apakah dia seorang penyihir yang menguasai mantra jiwa?"

"Kelompok pertama, kedua, dan ketiga, semuanya berkumpul dan bersiap untuk pergi sekarang!" perintah Ksatria Silver Moon itu. "Siapkan perangkap untuk menyerang kapan pun diperlukan."

"Baik," kata semua prajurit penjaga serentak.

Perangkap yang dipasang di area Pantai Thunder Tide itu mulai bergerak. Suhu udara di area itu turun dengan drastis, dan permukaan area itu mulai membeku.

"Enyahlah kalian!" Suara bergemuruh terdengar di seluruh langit dan bumi.

Gelombang air pasang tiba-tiba muncul di udara seperti ular raksasa yang melata. Gelombang raksasa setinggi ratusan meter ini langsung menyapu seluruh penjaga itu. Para penjaga itu panik dan mencoba mengambil apa pun yang mereka bisa dapatkan, senjata atau pun tameng. Ksatria Silver Moon yang berdiri di depan mereka hanya bisa tercengang menyaksikan peristiwa itu. Ksatria itu langsung mengeluarkan tamengnya.

Gelombang itu masih terus menerjang para penjaga itu dan membuat mereka terguling di mana-mana. Ksatria Silver Moon itu adalah satu-satunya orang yang masih bisa berdiri tegap di atas tanah. Raut mukanya berubah, "Mantra air? Kekuatan ini sangat mengerikan… Kurasa ini adalah ulah Penyihir Silver Moon!"

"Siapa, siapa yang berani menyusup ke dalam penjara Klan Mo Yang!" teriak ksatria itu. "Katakan siapa kau!"

Tiba-tiba, kobaran api Qi melesat ke langit. Meskipun terlihat biasa saja, namun keberadaan kobaran api itu membuat si ksatria Silver Moon merasa ketakutan. Bahkan seutas kekuatan Qi itu terlihat seperti cahaya matahari yang menyinari bumi dan langit. Kobaran api yang melesat jauh tinggi di langit itu tiba-tiba berubah menjadi sebuah telapak tangan raksasa yang langsung menampar si ksatria itu.

"Bukan, bukan, ini pasti bukan penyihir. Gelombang air tadi datang dari Myriad Existences!" Ksatria Silver Moon itu akhirnya menyadari apa yang sebenarnya terjadi. Ia ingin menghindar, namun telapak tangan raksasa itu terlalu cepat. Ksatria itu hanya bisa melindungi dirinya dengan menggunakan tamengnya.

Telapak tangan itu menyerangnya dan membuat ksatria itu jatuh terjerembab. Sebuah lubang besar terbentuk di atas permukaan tanah yang dipijak ksatria itu. Terdengar suara tulang-tulang yang patah. Ksatria itu pun mengeluarkan darah dari mulutnya.

"Terima kasih karena telah mengasihiku, Tuan." Ksatria Silver Moon itu merasa sangat ketakutan. Ia mengerti bahwa lawannya itu masih mengasihinya; jika tidak, ia mungkin sudah mati.

Di kejauhan, para penjaga dan Ksatria Silver Moon itu melihat telapak tangan raksasa berapi itu dengan penuh ketakutan! Telapak tangan itu berubah menjadi begitu banyak Qi dan kembali ke dalam gua Mo Yang Yu di Pantai Thunder Tide.

"Kapten." Beberapa prajurit penjaga membantu Ksatria Silver Moon itu berdiri.

"Semuanya, jangan bertindak bodoh. Lebih baik kita tidak mengganggu Tuan itu." Ksatria itu langsung membatalkan perintah sebelumnya.

"Baik," jawab semua prajurit penjaga serentak.

Para prajurit itu tahu jika mereka benar-benar bertarung, mereka pasti sudah dihabisi. Bahkan gelombang pasang tadi tidak membuat mereka benar-benar cedera. Selain Ksatria Silver Moon itu, semua prajurit yang lemah, termasuk beberapa Ksatria Meteor tersapu oleh ombak itu. Namun, tidak ada satu pun dari mereka yang mati. Mereka semua masih dikasihani.

"Telapak tangan itu tidak terlihat seperti mantra, tapi seperti kekuatan Qi." Si ksatria Silver Moon itu mencengkeram dadanya. Tatapan matanya tidak menghiraukan perasaan cemas dan panik yang dia rasakan. "Meskipun kekuatan Qi itu keluar dari tubuhnya, dia masih bisa mengeluarkan kekuatan semacam itu? Kecuali … mungkinkah dia seorang Transenden?"

….

Di dalam gua itu, sambil berbincang-bincang, Xue Ying sedang menemani ibunya menikmati beberapa makanan dan minum cairan spiritual yang diubah menggunakan Ocean Stone.

Xue Ying tidak ingin diganggu oleh siapa pun. Oleh sebab itu, ia memutuskan untuk menggunakan elemen air dari jauh untuk menyapu semua prajurit penjaga itu. Jika ia menggunakan elemen api, kemungkinan besar para prajurit itu akan mati. Meskipun ia sangat marah, namun ia bukanlah orang gila. Ia tahu bahwa 'semua hal terjadi karena ada alasannya'. Para penjaga tingkat rendah itu hanya bekerja untuk mencari uang.

Ini semua karena Ksatria Silver Moon memprovokasinya terlebih dahulu, sehingga Xue Ying ingin memberikan sedikit pelajaran terhadap ksatria itu.

"Xue Ying." Mo Yang Yu melihat kekuatan Qi berwarna merah samar dari luar gua yang masuk ke dalam tubuh Xue Ying.

"Kekuatan Qi-mu sudah bisa kembali ke dalam tubuhmu lagi, dan kau bisa menggunakannya semudah itu. Mungkinkah kau…." Mo Yang Yu tidak ingin mempercayai apa yang baru saja dilihatnya.

"Hm. Aku baru saja menjadi Transenden," kata Xue Ying. "Aku jatuh ke dalam Jurang Black Wind. Aku hanya bisa keluar dari sana setelah aku menjadi Transenden."

Perasaan Mo Yang Yu campur aduk antara ragu dan bangga. Putranya yang dulu masih berusia delapan tahun, kini, 20 tahun kemudian, sudah menjadi Transenden!

"Rasanya seperti mimpi. Aku tidak bisa percaya ini!" Mo Yang Yu tertawa.

"Ibu, ayo makan lagi," Xue Ying mengeluarkan lebih banyak kue kering. Ia menyadari bahwa orangtuanya menjalani hidup yang keras selama bertahun-tahun ini.

"Hm." Mo Yang Yu merasa keadaannya sangat baik. Wanita itu menikmati kue kering dengan lahap dan minum cairan spiritual itu. Semua kerutan di kulitnya menghilang. Namun, Xue Ying masih terus menuangkan cairan itu ke cangkir ibunya hingga cairan yang di dalam botol itu habis. Dengan menggunakan pikirannya, Xue Ying mengisi botol itu lagi. Ibunya menderita akibat kekuatan sihirnya yang sulit untuk dikendalikan karena ia terlalu mengkhawatirkan putranya. Ditambah lagi, tubuh para penyihir juga cenderung lemah, sehingga ibunya tidak memiliki kekuatan untuk mengendalikan kekuatan sihirnya.

Biasanya, para Transenden tingkat Saint tidak berani menggunakan cairan spiritual itu untuk dikonsumsi secara bebas! Ini adalah pencapaian terbesar Tetua Lei Zhen di seumur hidupnya. Sebelum ia tewas, ia berhenti memasang jebakan. Ia lebih memilih menghancurkannya daripada menyerahkannya ke ras binatang buas.

Dalam situasi normal, minum seteguk cairan itu sudah bisa mengobati rasa lapar seseorang.

Sebotol cairan spiritual itu sudah cukup untuk digunakan selama 10 hari. Cairan itu lebih berharga daripada satu juta koin emas. Tentu saja para Transenden enggan untuk menukarkan cairan itu dengan emas. Setelah menjadi Transenden, koin emas sudah tidak ada harganya lagi bagi mereka. Justru yang mereka lebih inginkan adalah harta karun para Transenden.

"Ibu, bagaimana Ibu bisa tahu apa yang terjadi denganku di masa lalu?" tanya Xue Ying.

"Mo Yang Cheng Bai mengirimkan seseorang untuk memberitahuku kabar tentangmu," jawab Mo Yang Yu. "Dia sengaja melakukan itu untuk membuatku marah. Tapi, jika bukan karenanya, aku tidak akan tahu apa yang terjadi."

"Lagi-lagi Mo Yang Cheng Bai!" Tatapan mata Xue Ying berkilat.

'Orang itu harus mati!'

Tapi, Xue Ying berusaha untuk mengendalikan emosinya yang berapi-api dan terus menemani ibunya sambil berbincang. Ia ingin melihat ibunya bahagia.

"Hm, aku sudah kenyang." Mo Yang Yu terkekeh. "Rasanya aku sudah minum terlalu banyak. Cedera yang aku alami juga sudah pulih. Kurasa aku sudah tidak bisa minum lagi."

"Jika Ibu sudah kenyang, Ibu tidak perlu minum lagi," balas Xue Ying sambil terkekeh. "Cairan spiritual Transenden ini cukup untuk menghilangkan rasa lapar orang biasa selama sehari penuh. Ibu, karena cedera yang Ibu alami, tubuh Ibu menyerap energi cairan itu terus-menerus. Setelah tubuh Ibu sudah pulih, Ibu pasti akan merasa kenyang."

Xue Ying memperhatikan setiap helai rambut ibunya yang perlahan-lahan berubah menjadi warna hitam. Warna kulitnya juga sudah pulih sama seperti enam tahun yang lalu. Kekuatan pikiran ibunya bahkan menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

"Mencurigakan sekali," gumam Mo Yang Yu.

"Cairan spiritual ini sangat penting. Ibu, jangan katakan ini pada siapa pun," lanjut Xue Ying. Ocean Stone itu bisa ia gunakan selama lebih dari seribu tahun. Namun, tentu saja, ia akan meninggalkan beberapa cairan spiritual untuk kedua orangtuanya, Qing Shi, Paman Zong, dan Paman Tong. Lagipula, mereka semua adalah orang-orang yang dia kasihi. Akan tetapi, Xue Ying masih ingin merahasiakan keberadaan batu itu. Ia juga merasa tenang dengan keadaan Qing Shi sekarang. Setelah mengalami peristiwa itu, adiknya terlihat menjadi lebih dewasa.

Setelah cairan spiritual itu masuk ke dalam tubuh, kualitas lautan Qi dan kekuatan di dalam tubuh akan meningkat dengan pesat, termasuk untuk para Transenden. Bagi para manusia biasa, tentu keberadaan cairan itu akan sangat membantu mereka. Cairan ini bisa membantu orangtuanya untuk melakukan kultivasi dan hidup lebih lama.

"Jangan khawatir, aku mengerti." Mo Yang Yu tertawa.

"Kalau begitu, sekarang kita jemput Ayah." Xue Ying berdiri.

"Dong Bo…" Jantung Mo Yang Yu berdenyut keras. Ia dan suaminya sudah berpisah selama 20 tahun. tu sangatlah lama.

Xue Ying menggenggam tangan ibunya dan berjalan keluar dari gua itu.

Kekuatan Qi Transenden keluar dari tubuh Xue Ying dan menyelimuti tubuhnya dan tubuh ibunya. Setelah itu, Xue Ying membawa ibunya terbang ke langit.

Mo Yang Yu melihat seluruh area Pantai Thunder Tide di bawahnya. Sekelompok prajurit penjaga terlihat tercengang. Tempat ini sudah menjadi penjaranya selama 20 tahun.

"Ayah ada di Danau East Fragrant. Ayo kita ke sana!" kata Xue Ying.

Mereka berdua berubah menjadi kobaran api yang melesat di langit dengan kecepatan penuh.

"Cepat sekali!" Ksatria Silver Moon berwajah pucat itu tercengang melihatnya. "Dia terbang di langit! Dia adalah seorang Transenden!"

"Transenden bisa terbang di langit?" Seluruh prajurit itu hanya bisa tercengang. Di dunia para manusia, banyak orang yang sudah mendengar kisah tentang para Transenden yang legendaris, namun hanya beberapa dari mereka yang pernah melihatnya.

"Siapa pemuda berpakaian hitam itu? Selama ini, Mo Yang Yu di penjara, jadi bagaimana dia bisa mengenal Transenden itu? Mungkinkah itu adalah seseorang yang dia kenal 20 tahun yang lalu?" Ksatria Silver Moon itu penuh dengan rasa ingin tahu. "Apa jadinya Klan Mo Yang jika berhadapan dengan Transenden seperti itu? Tapi, mengapa dia baru menyelamatkan Mo Yang Yu setelah 20 tahun? Apakah orang itu baru saja menjadi Transenden?"

Si Ksatria Silver Moon itu mencoba mengira-ngira siapa sebenarnya pemuda itu. Tiba-tiba, ia teringat akan seorang jenius yang sangat mengagumkan dan hanya muncul sekali dalam seratus tahun di seluruh Kekaisaran Dragon Mountain. Orang itu sudah mati saat bertarung dengan Xiang Pang Yun.

"Apakah itu Dong Bo Xue Ying? Mungkinkah dia selamat?" Ksatria itu terkejut. Semakin ia berpikir, semakin ia merasa bahwa hanya Dong Bo Xue Ying yang memiliki kemampuan untuk menjadi Transenden.

"Siapa pun orang itu, dia pasti memiliki hubungan dengan Mo Yang Yu! Bahkan mungkin saja Transenden ini akan sangat marah dengan seluruh Klan Mo Yang." Ksatria itu merasa takut hanya dengan memikirkan hal yang mungkin akan terjadi. Kemarahan seorang Transenden adalah sesuatu yang tidak bisa dikendalikan oleh seluruh Klan Mo Yang.

"Aku harus menyampaikan kabar ini dan memperingatkan seluruh klan." Ksatria itu langsung meminta seseorang untuk menyampaikan pesannya.

Jika seorang ahli di Wilayah Azure River melihat peristiwa tadi, ia pasti mengenal Dong Bo Xue Ying. Namun, di Wilayah Bellfeather di Provinsi Eastfields ini, tidak ada seorang pun yang mengenal Xue Ying.

Xue Ying masih terus memegang tangan ibunya, dan kobaran apinya masih menyelimuti tubuh mereka berdua. Mereka terbang dalam kecepatan tinggi.

"Cepat sekali. Jadi, beginilah kemampuan terbang seorang Transenden?" Mo Yang Yu melihat sekelilingnya dengan mata terbelalak.

"Kecepatan ini hanya separuhnya," jelas Xue Ying. "Ketika para Transenden mengajak seseorang untuk terbang, kecepatan mereka akan melemah."

Xue Ying bisa terbang dengan jauh lebih cepat jika ia merubah wujudnya menjadi partikel-partikel kecil. Kecepatannya hanya sebesar 70-80% saat ia terbang menggunakan tubuh manusianya.

"Kita sudah tiba. Di depan itu adalah Danau East Fragrant," Xue Ying membawa ibunya terbang ke arah danau itu.

"Cepat sekali. Padahal kita baru berbicara sebentar," kata Mo Yang Yu takjub. Ia tumbuh di Wilayah Bellfeather, jadi ia cukup tahu jarak yang harus ditempuh dari Danau East Fragrant hingga Pantai Thunder Tide.

Xue Ying menyebarkan Energi Dunia ke seluruh danau itu untuk mengetahui letak ayahnya. Ekspresi wajahnya terlihat lebih tenang saat ia mengetahui bahwa keadaan ayahnya terlihat jauh lebih baik daripada ibunya.