Xue Ying mengangkat kepalanya dan melihat area di sekelilingnya sambil menghirup nafas dalam-dalam. Aura mencekam dan kebencian yang menyelimuti seluruh arena pertarungan yang berwarna merah darah itu tidak bisa mengalahkan kegembiraannya.
Setelah pertarungan selesai, ia merasa lebih tenang. Namun, rasa lelah terus memenuhi benaknya.
Perasaan lega sekaligus lelah ini membuat Xue Ying tidak bisa menahan seringaiannya. Ia berlutut, membelai tanah arena yang sedingin es itu, lalu bergumam, "Aku sudah berhasil memenangkan pertarungan di Arena Blood Battle ini. Aku juga sudah melewati semua rintangan di dunia daun keempat. Sekarang, tinggal dunia di daun kelima saja. Jing Qiu, tunggu aku. Aku pasti akan kembali!"
Xue Ying langsung bangkit dan membelai tombak Stellar Fire Cloud yang berada di tangannya. Tombak yang berada di dalam genggaman tangannya inilah yang menemaninya di sepanjang jalan. Kekuatannya terus meningkat hingga sekarang.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com