webnovel

Pria yang Baik Juga

Éditeur: Wave Literature

Setelah mendengar penjelasan Qi Ting, Qi Moye pun mengalihkan pandangannya, kemudian ia berkata dengan ringan, "Berhenti."

Kemudian Sopir itu segera menepikan mobil.

Saat melihat mobil mewah yang berhenti di pinggir jalan, Bai Chuxiao menatap mobil mewah itu sambil berkedip ragu. Ada apa ini? Apakah ada taksi semewah ini? Batinnya.

Saat jendela mobil mulai diturunkan, Qi Ting melambai tangannya pada Bai Chuxiao, "Bibi Ketiga, cepat naik."

Bai Chuxiao melihat orang yang ada di dalam mobil. Ia melihat Qi Ting sedang duduk di sebelah Qi Moye yang sedang membaca dokumen.

Karena mereka yang berhenti duluan, Bai Chuxiao pun tidak segan untuk ikut bersama mereka, dan kebetulan mereka juga satu arah.

Sopir segera turun begitu melihat Bai Chuxiao yang membawa banyak tas di tangannya. Dengan sigap Sopir itu mengambil barang-barang dari tangan Bai Chuxiao dan memasukkannya ke dalam bagasi.

Setelah itu, Sopir membukakan pintu untuk Bai Chuxiao, "Nona, silakan."

Bai Chuxiao tersanjung mendapatkan perlakuan seperti ini dari Sopir, kemudian ia masuk ke dalam mobil, "Terima kasih."

Dalam batin si Sopir, Tuan Muda kecil baru saja memanggil Nona ini Bibi Ketiga, tetapi Tuan Muda Ketiga tidak menyangkalnya. Pertama kali aku melihat Tuan Muda ketiga mengajak seorang gadis. Meski akan pergi tujuan yang sama, namun sebelumnya Tuan Muda Ketiga bukanlah orang yang baik hati kepada perempuan!

Apa Nona ini akan menjadi istri Tuan Muda Ketiga?

Ini berita bagus, Nyonya pasti sangat senang jika mendengar berita ini!

Di bulan September, cuaca masih sangat panas dan di luar sangat matahari sangat terik. AC di dalam mobil dihidupkan sehingga suhu di dalam mobil terasa sejuk, dan Bai Chuxiao pun merasa nyaman, "Terima kasih."

Qi Moye sepertinya tidak mendengar ucapan terima kasih dari Bai Chuxiao, dan ia hanya berkonsentrasi membaca dokumen.

Bai Chuxiao melirik pria itu dan dalam hati ia berkata, ternyata dia juga punya pekerjaan.

Keluarga Qi berada di bawah kendali Putra Tertua dari keluarga Qi, yaitu Ayahnya Qi Ting. Tuan Muda dan Nona lainnya sepertinya hanya mengejar apa yang mereka sukai.

Oleh karena itu, Bai Chuxiao mengira Qi Moye adalah gelandangan yang menganggur.

Qi Ting yang duduk di antara mereka pun berkata, "Bibi Ketiga ingin makan apa malam ini?"

"Ha?" Bai Chuxiao duduk tegak dan berkata, "Anak manis, kenapa kamu memanggilku sembarangan lagi?"

Qi Ting menjawab, "Sudah terbiasa, aku akan berusaha mengubahnya."

Bai Chuxiao meragukan ucapan anak ini. Anak kecil ini setiap hari ingin memanggilku dengan sebutan Bibi Ketiga. Bagaimana mungkin dia benar-benar ingin mengubah panggilannya padaku? Meragukan! Batin Bai Chuxiao.

Tempat Bai Chuxiao untuk membeli buah tidak jauh dari kawasan elit Feng Yuan, jadi cukup lima menit menaiki mobil sudah sampai tujuan.

Bai Chuxiao memimpin dari turun. Ia mengulurkan tangannya untuk menggendong Qi Ting. Kemudian Sopir membuka bagasi dan mengeluarkan barang-barang yang ada di dalamnya. Lalu Bai Chuxiao pergi untuk mengambil tasnya yang diletakkan di dalam bagasi itu.

"Nona, ini sangat berat. Apakah saya perlu membawakannya?" Tanya Sopir itu.

"Tidak, terima kasih. Saya bisa membawanya sendiri." Jawab Bai Chuxiao dengan sopan.

Yang berat adalah dua keranjang buah itu. Bagi perempuan biasa mungkin sedikit berat, namun bagi Bai Chuxiao biasa saja. Ketika Bai Chuxiao meraih dua keranjang buah itu, tiba-tiba ada satu tangan menyambarnya.

Bai Chuxiao tertegun, dan ia pun langsung mendongakkan kepalanya.

Qi Moye memegang dua keranjang buah itu dengan satu tangan. Keranjang buah memiliki itu masih ada bungkusan luarnya. Sehingga meskipun keranjangnya miring sekali pun, buahnya tidak akan terjatuh.

Raut wajah pria yang tampan itu tampak sangat datar, dan suaranya juga dingin, "Kamu tidak segera pergi?"

Bai Chuxiao mengangkat sudut mulutnya, sehingga memperlihatkan dua lesung pipi yang dangkal di pipinya, "Ayo."

Setelah selesai bicara, Bai Chuxiao membawa sisa tas belanja yang dari supermarket itu, dan tangan yang satunya lagi menggandeng tangan Qi Ting sambil mengikuti Qi Moye dari belakang.

Tidak aku sangka, ternyata dia pria yang baik juga. Ternyata inilah penggemar kecilku... Batin Bai Chuxiao senang.

Qi Moye tidak mungkin mengetahui drama yang begitu banyak di dalam batin Bai Chuxiao. Kemudian mereka bertiga masuk ke dalam lift dan akhirnya mereka tiba di lantai 21.

Bai Chuxiao memasukkan kata sandi, setelah itu pintunya terbuka. Kemudian Qi Moye pun ikut masuk ke dalam apartemen Bai Chuxiao dan meletakkan keranjang buah di atas meja.

"Terima kasih." Kata Bai Chuxiao.

Tatapan pria itu tampak sangat dalam, ia menatap Bai Chuxiao sejenak, kemudian ia langsung pergi.

Bai Chuxiao menempatkan barang kebutuhan sehari-hari pada tempatnya masing-masing. Kemudian ia meletakkan keranjang buah di atas meja itu, lalu ia membawa satu keranjang buah yang lainnya ke apartemen sebelah.

Sesampainya di depan pintu, tidak lama kemudian pintu itu pun segera terbuka.

Bai Chuxiao mengangkat tangannya dan berkata sambil tersenyum, "Ini untuk kalian."

Setelah Qi Moye mengambil keranjang buah itu, ia langsung masuk ke dalam apartemen dan berkata dengan suaranya yang rendah dan seksi, "Masuklah."