webnovel

Memiliki Hati Nurani?

Éditeur: Wave Literature

"Sekarang, kamu yang memiliki otoritas tertinggi keluarga Bai." Bai Chuxiao perlahan-lahan mengaitkan senyumannya, "Meskipun aku tidak begitu mengerti mengapa saham milikku bisa ditransfer atas nama Paman Bai."

Raut wajah Bai Dewen seketika langsung berubah setelah mendengar ucapan Bai Chuxiao.

Bai Chuxiao melanjutkan, "Aku tidak terlalu ingat tentang kejadian kenapa aku terluka. Sebenarnya aku selalu ingin menanyakan pertanyaan ini, tetapi aku belum menemukan kesempatan untuk bertanya."

Su Yinan yang sedari tadi hanya diam, kini mulai menatap Bai Chuxiao dengan tatapan yang sedikit aneh, setelah mendengar ucapan Bai Chuxiao.

Saham yang ditransfer? Tanya Su Yinan dalam hati, ia masih ingat bahwa Bai Dewen telah mengatakan di depan umum bahwa pria itu yang akan mengambil alih Grup Bai untuk sementara.

Su Yinan sudah bisa menebak apa yang sedang terjadi saat ini, lagi pula manusia mana yang tidak punya ambisi?

Bai Dewen menghela napas panjang, kemudian ia berkata, "Pada saat itu kepalamu terluka dan mentalmu masih sakit, sampai kamu tidak sadar dengan lingkunganmu. Tapi sesekali kamu juga akan sadar, sebentar membaik namun sebentar lagi kambuh kembali. Saat itu kamu sendiri menyadari bagaimana situasimu, dengan pertimbangan kondisimu yang seperti itu, kamu sendiri yang mentransfer saham milikmu kepadaku. Apakah kamu lupa?"

Bai Chuxiao mengambil mie instan yang ada di atas meja teh lalu membuka tutupnya. 

Orang yang menandatangani perjanjian itu memang Kakak Bai Chuxiao sendiri. Bukankah tidak mudah meminta seseorang yang sudah gila untuk melakukan sesuatu? Batin Bai Chuxiao.

Kemudian Bai Chuxiao berkata pelan, "Meskipun aku sudah sembuh, tapi aku selalu merasa ada yang aneh dalam pikiranku. Sekarang beri aku dokumennya, tapi aku tidak dapat memahami sepenuhnya. Aku sudah pergi ke dokter, dan dokter bilang aku masih memiliki gejala sisa yang terkadang akan timbul karena penyakitku, aku tidak akan bisa kembali seperti dulu lagi. Jadi, aku masuk ke Universitas T untuk belajar musik. Mengenai Sky Grup, aku khawatir tidak bisa membantu."

Bai Dewen mengerutkan keningnya dan bertanya dalam hati, gejala sisa?

Bai Dewen berencana akan memanfaatkan kontrak ini untuk mendapatkan kembali sebagian saham. Ia juga berpikir jika benar-benar mengajukan persyaratannya seperti ini, ia lebih memilih untuk melepaskan kontrak.

Sangat disayangkan jika kehilangan kontrak ini, Grup Bai tidak akan bisa masuk ke dalam sepuluh teratas perusahaan yang besar. Namun Bai Dewen berpikir ia masih bisa menggunakan waktu dengan pelan di masa depan.

Namun, ketika saham sudah diberikan kepada Bai Chuluo, posisiku bisa terancam. Batin Bai Dewen.

Bai Chuluo merupakan seorang pebisnis yang jenius dengan kekuatan yang besar, sahamnya yang ada di perusahaan dan haknya untuk berbicara, cepat bisa menjatuhkan Bai Dewen cepat atau lambat!

Tidak peduli apakah gejala sisa yang dialami Bai Chuluo itu nyata atau tidak, Bai Dewen tetap tidak akan mengambil risiko.

Raut wajah Su Yinan tampak bingung, ia dapat merasakan bahwa Bai Chuxiao tidak terlalu mempercayai penjelasan dari Bai Dewen.

Namun, kini kedudukan tertinggi keluarga Bai telah ditempati oleh Bai Dewen. Sedangkan Bai Chuxiao adalah orang biasa yang tidak memiliki saham. Bahkan jika Bai Chuxiao tidak mempercayainya, gadis itu tidak bisa melakukan apa-apa.

Bai Meijie berjalan-jalan di mondar-mandir di dalam apartemen, "Ternyata Kak Chuluo masuk ke Universitas T karena hal ini. Aku baru saja melihat banyak alat musik di dalam ruangan. Sepertinya Kakak benar-benar berencana untuk mengubah karir."

Pantas saja Bai Chuluo memilih jurusan musik. Bagaimana pun juga dia tidak pandai dalam hal musik, dia hanya masuk dengan putus asa! Batin Bai Meijie.

Bai Chuxiao menjawab dengan nada ringan, "Ya."

Melihat gadis itu dalam keadaan depresi, Su Yinan merasa sedikit kasihan. Ia melirik mie instan yang ada di tangan Bai Chuxiao dan berkata, "Apakah kamu makan ini di malam hari?"

Bai Chuxiao melihat bahwa mereka semua percaya, ia pun memakan satu suap mie instan dengan menyedihkan, "Aku miskin."

Su Yinan mengerutkan keningnya dan menatap Bai Dewen. Ia tidak menyangka mereka melakukannya dengan baik. Mereka tidak memberi Bai Chuluo satu sen pun meski mereka tidak memberitahu Bai Chuluo tentang transfer saham itu?

Kemudian Su Yinan berdiri dan ia pun berkata, "Aku akan mengajakmu makan."

Bai Chuxiao terkejut mendengar Su Yinan yang tiba-tiba mau mengajaknya makan. Wow, pria sampah ini akhirnya memiliki hati nurani?

Sementara itu di apartemen sebelah nomor 2102. Saat itu Qi Moye memandang Zhong Yi yang sedang mengemas kotak besar berisi sekotak penuh lobster.

Melihat Zhong Yi yang mengemas lobster ke dalam kotak, Qi Moye daham hati berpikir, tidak masalah jika Zhong Yi datang ke sini untuk makan, tapi kenapa anak ini juga membungkusnya?

Zhong Yi tahu apa yang dipikirkan Qi Moye, ia pun dengan cepat menjelaskan, "Ini bukan untukku, ini untuk Dewiku!"

"Ya, ya. Sepertinya Kakak Bai makan makanan pesanan setiap hari. Kasihan sekali dia, jadi aku memberinya satu bungkus tidak masalah kan Paman Ketiga?" Ucap Qi Ting sambil mengedipkan matanya.

Qi Moye memegang sumpit dengan tatapan yang tenang, "Hm..."