webnovel

Aku Akan Menikahimu

Éditeur: Wave Literature

Bai Chuxiao pun tidak mampu menahan diri, ia langsung mengalihkan pandangannya melihat Qi Moye. Kenapa juga harus menyebutkan Su Yinan? Jika Qi Moye tidak menyebutkan nama Su Yinan, aku hampir saja sudah lupa bahwa Su Yinan tinggal di lantai atas.

Setelah mengalihkan pandangannya, tatapan mata Bai Chuxiao kini tertuju pada Qi Moye, ia hanya menatap Qi Moye dalam diam, "..."

Tiba-tiiba Qi Moye mengerutkan keningnya dan dalam benaknya berkata, apa gadis ini sedang mengalihkan pandangannya padaku? Atau untuk Su Yinan?

Tidak lama kemudian Bai Chuxiao berkata, "Untuk apa mengurusi si cacat mental itu. Mungkin dia sedang bersama wanita yang dia kencani. Bukankah kamu juga pernah bilang begitu? Tunangan macam dia itu tidak baik, aku berencana untuk membuat dia melepaskan status kami."

Cacat... Mental?

Saat mendengar dua kata ini, sudut mulut Qi Moye tiba-tiba tertarik, bahkan alisnya yang berkerut berangsur-angsur mengendur. Ia sendiri bahkan tidak menyadari bahwa gerakan dan ucapannya sekarang seperti orang yang sedang bahagia, "Kamu sepertinya merasa tenang saat bersamaku."

Ha? Apa maksud pria ini? Bai Chuxiao tidak mengerti maksud Qi Moye.

"Apa kamu tidak mengerti? Malam-malam begini kamu sendirian masuk ke rumah seorang pria, bukankah itu hal yang berbahaya?"

Akhirnya Bai Chuxiao pun mengerti dan ia baru meresponnya. Ia tersenyum lalu menjawab, "Apa yang aku takutkan? Lagi pula kamu juga tidak menyukai wanita."

Sebelumnya saat sedang berada di dalam lift, Zhong Yi sendiri pernah mengatakan bahwa Tuan Muda Ketiga tidak menyukai wanita!

Adik Sepupu Qi Moye sendiri saja berkata demikian, apa mungkin yang dia katakan itu palsu?

Oleh karena itu, Bai Chuxiao tidak merasa waspada terhadap Qi Moye, karena mereka bisa menjadi teman baik.

"..." Bai Chuxiao mengira dirinya telah membongkar rahasia pria itu. Saat ia melihat ekspresi pria itu, tiba-tiba ia sendiri menjadi malu.

Kemudian Bai Chuxiao segera menghibur Qi Moye, "Jangan malu, kamu tenang saja. Aku tidak menentang hal itu, suatu hari kamu pasti akan menemukan cinta sejati milikmu sendiri!"

"..." Qi Moye hanya diam dan tidak memberikan respon apapun.

Perlahan Qi Moye memejamkan matanya, seolah ia sedang mencoba mengendalikan amarahnya.

Pada saat itu juga, tiba-tiba ponsel Bai Chuxiao berdering. Ternyata itu adalah panggilan masuk dari nomor asing, namun Bai Chuxiao tetap mengangkatnya, "Halo, ini siapa?"

"Ini aku, Su Yinan." Ucap sang penelepon.

Terakhir kali Bai Dewen meminta nomor ponsel Bai Chuxiao supaya lebih mudah untuk menghubunginya, namun sekarang sepertinya nomor Bai Chuxiao telah menyebar.

"Oh." Bai Chuxiao malah memberi tanggapan yang dingin.

Orang yang baru saja dibicarakan kini tiba-tiba muncul. Batin Bai Chuxiao.

"Aku ada di depan pintu apartemenmu. Aku sudah lama membunyikan bel pintu, tapi tidak ada yang membukanya, apa kamu tidak ada di rumah?"

"Ada apa?" Tanya Bai Chuxiao.

"Hm… Buka pintunya." Jawab Su Yinan.

Setelah itu Bai Chuxiao menutup panggilan teleponnya, kemudian ia berdiri. Setelah memasukkan ponselnya ke dalam saku, ia melambai pada Qi Moye sembari berkata, "Aku pergi dulu, terima kasih atas keramahan Bos besar."

Setelah Bai Chuxiao keluar dari apartemen Qo Moye, tiba-tiba Qi Ting mendengar suara pintu tertutup, sehingga anak itu keluar dari kamarnya.

"Paman Ketiga, biar aku beritahu sebuah rahasia. Terakhir kali saat aku pergi mengantarkan udang karang, kudengar Bibi Ketiga sangat pemilih dalam makanan. Malam ini dia makan sangat sedikit, itu pasti karena masakannya Bibi Liu bukan seleranya. Jika itu masakan Paman Ketiga, dia pasti sudah habis nasi tiga mangkuk!"

Qi Moye sedikit terkejut dengan rahasia yang dikatakan Qi Ting.

Gadis itu pilih-pilih makanan, pantas saja dia sangat kurus. Karena masakan tadi bukan seleranya, jadi gadis itu segan mengatakannya? Bukankah gadis nakal itu dulu sangat tidak tahu malu?

Ketika Su Yinan melihat Bai Chuxiao keluar dari apartemen sebelah, seketika ekspresi wajahnya langsung muram, "Apa yang kamu lakukan di sana?"

Bai Chuxiao membuka pintu apartemennya, setelah itu ia pun langsung masuk, "Apapun yang aku lakukan, itu bukan urusanmu. Katakan saja apa urusanmu kemari, waktuku sangat mahal."

Dengan ekspresi wajah yang dingin, Su Yinan mengikuti Bai Chuxiao dari belakang dan masuk ke dalam apartemen Bai Chuxiao. Kemudian ia meletakkan tas kantong berwarna hitam yang ia bawa di atas meja.

"Beberapa hari lagi ada pesta, kenakan gaun ini saat pesta itu."

"Pesta apa?" Tanya Bai Chuxiao. Ia belum pernah mendengar ada pesta dari mulut Su Yinan sebelumnya.

"Ulang tahun Ibuku, dia sangat baik padamu, bahkan hal ini saja kamu tidak mengetahuinya?" Tanya Su Yinan dengan sedikit marah.

Bai Chuxiao baru mengerti, kemudian ia duduk di sofa sambil menyilangkan kakinya, "Pertunangan kita akan dibatalkan, memangnya buat apa aku harus menghadiri pesta ulang tahun Ibumu?"

Ya, Nyonya Su memang sangat baik kepada Kakak Bai Chuluo. Namun, itu hanya. Lagi pula, orang tua mana yang tidak menyukai gadis luar biasa dan cakap seperti Bai Chuluo?

Setelah Bai Chuluo mengalami kecelakaan, sikap Nyonya Su kepada Bai Chuluo sama seperti sikap Bai Dewen. Perlahan mereka mengubah sikap mereka terhadap Bai Chuluo.

Su Yinan menghampiri Bai Chuxiao dan berkata, "Siapa bilang aku akan memutuskan pertunangan? Kita masih tetap menjalin hubungan tunangan seperti sebelumnya, pernikahan juga sudah disiapkan. Aku akan menikahimu."