Aldo menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal. Dia melirik sekilas gadis di sebelah nya. Gadis itu tampak kecewa begitu Bryan mendadak keluar dari antrian, padahal mereka sudah mengantri cukup lama.
"Kesempatan bagus tuh, buat lo berduaan sama adek gue. Gue bakal pura pura ketinggalan barang di McD tadi, dan lo harus naik biang lala berdua. Wajib berhasil" Bisik Bryan pada Aldo.
Seusai berbisik pada Aldo, dia menepuk kening nya membuat Karin menoleh. "Aduh, dompet gue ketinggalan di McD kayak nya. Kalian duluan aja ya. Gue mesti cek dompet dulu."
Tanpa menunggu jawaban dari Aldo atau pun Karin, Bryan langsung berlalu meninggal kan kedua orang itu, yang kini di selimuti rasa canggung. Dalam hati, Aldo merutuki sifat seenak jidat Bryan, sahabat nya itu.
Aldo berdehem ketika mereka berdua sampai di barisan paling depan. "Jadi naik atau kita nunggu Bryan, Rin?"
"Ehmmm... Naik aja deh ka." Ujar Karin gugup lalu memasuki salah satu gondola tersebut.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com