"Tentu saja aku tahu! Aku lebih dulu merasakan patah hati dari mu.." sahut Alea cepat.
Elise terdiam Alea benar. "Tapi kenapa kita para cewek yang selalu di putuskan!" tanya Elise bingung.
Alea mengangkat bahu tidak peduli. "Siapa yang peduli tentang itu! Masa lalu biarkan berlalu mereka yang memutuskan terlebih dahulu biarkan mereka merasakan penyesalan nanti.."
Elise mengangguk dan kembali mengambil potongan coklat lainnya di atas meja. "Kau tidak kembali kerja? Ku lihat banyak dokumen yang harus kau tanda tangani." Ujar Elise melirik ke arah meja Alea.
"Hah!! Aku sangat ingin pergi liburan tapi Leander tidak membiarkan aku melakukannya! Apakah dia tidak takut aku melakukan hal curang dengan perusahaan yang mereka titipkan padaku? Benar-benar merepotkan.." gerutu Alea dan berjalan kembali ke kursinya menghadapi tumpukan berkas yang harus ia kerjakan di atas meja.
"Tapi ku lihat kau menikmati nya! Bagaimana dengan Alden? Sejauh mana perkembangan hubungan kalian.."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com