Tepat pukul delapan malam. Seperti biasa Elise akan pergi ke tempat biasa. Kafe mi setan. Tempat itu entah kenapa menjadi salah satu tempat yang paling sering dia kunjungi. Selain makanannya yang enak, tempatnya juga nyaman. Elise berjalan riang lututnya juga sudah tidak sakit lagi, besok pagi dia berencana untuk melanjutkan belajar bersepeda seperti biasanya. Dia harus bisa bersepeda supaya bisa berkeliling ke mana pun dia mau tanpa merepotkan orang lain. Selain itu Elise juga ingin minta maaf karena telah mengabaikan panggilan telepon dan pesan dari Jun dan Maya. Bukan sengaja hanya karena terlalu lelah dan asyik dengan peliharaan barunya. Blacky.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com