webnovel

True Love : Senior! I Love U

Matanya dan mata hangat itu beradu sama-sama terkejut menyadari keberadaan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dia sudah menyaksikan dengan mata kepala sendiri pernikahan sahabatnya sekaligus pernikahan laki-laki yang sangat dia cintai. Arsen. Dia bisa merasakan ada kabut yang menggelayut di matanya, ada gumpalan air yang memaksa keluar dari sana dan dia butuh menghindar dari tempat itu untuk menumpahkannya. Namun, entah kenapa kakinya tiba-tiba sulit untuk di gerakkan, kepalanya tiba-tiba pusing dan dia hanya bisa berdiri terpaku di tempat. Menyaksikan pemandangan yang sangat menyiksa hatinya, berdiri menyaksikan kenyataan yang tidak pernah di pikirkan sebelumnya. Dia harus mendengarkan janji-janji suci pernikahan yang di ucapkan dia harus melihat laki-laki itu menyematkan cincin pernikahan di jari manis sahabatnya. Dan dia harus melihat laki-laki itu memberikan ciuman pertamanya pada sahabatnya. Dia tidak tahan dengan semua itu. Tidak tahan dengan semua rasa sakit yang mulai menyerang hatinya, tidak tahan untuk segera menumpahkan air matanya. Namun itu pun tidak bisa di lakukannya, air matanya tidak bisa menetes seolah membeku seperti kebekuan hatinya yang sudah tidak bisa merasakan apa-apa.

Ahra_August · Urbain
Pas assez d’évaluations
406 Chs

SERATUS TIGA PULUH LIMA

Hatchiiii! Hatchiii!

Alan merasa hidungnya mati rasa, matanya berair di sampingnya sudah menumpuk tisu seperti gunung kecil. Hidungnya yang terasa gatal dan sulit untuk di tahan, membuatnya sulit untuk mengontrol untuk tidak bersin. Tenggorokannya juga sudah sakit seperti ada luka gesekan yang membuat suaranya sedikit serak.

Hatchii..!! hatchii..!!

Alan bersandar di kepala ranjang terlihat lelah karena telah bersin-terus menerus. Alan menatap kribo yang berdiri sedikit jauh darinya sambil memegang sebotol cairan steril, setiap kali dia bersin maka Kribo juga akan menyemprotnya sekali. Begitu terus menerus. Kribo yang biasanya menempel pada Alan kali ini menjauh seolah Alan adalah sesuatu yang pantas di jauhi.

Haatchiii!!

"Ah.. hidungku rasanya sangat sakit.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com