Wonosobo di pagi hari…
Pagi itu, setelah mencuci muka dan menggosok gigi Elise membuka jendela kamarnya. Seketika hembusan angin pagi yang segar menyeruak memenuhi ruangan. Elise menikmati suasana itu. Segar sekali. Sudah enam hari dia di sana, semuanya benar-benar damai dan tenang, sesekali dia juga pergi membantu Mbok Mi di Warung kecilnya berdagang.
Sambil menghirup udara pagi itu Elise memandang kea rah timur, menanti sang surya yang akan datang menyapa dan akan memberikan kehangatan, setelah melewati dinginnya malam. Samar-samar Elise mendengar suara pintu berderit, Enam hari di rumah itu sudah membuatnya hapal semua kegiatan di pagi hari. Itu suara yang di timbulkan olek mbok mi di dapur. Hanya sesaat Elise memperhatikan bunyi-bunyi yang di timbulkan oleh mbok mi, dan kembali pada lamunan dan penantian pada mentari pagi. Elise tidak ingin ketinggalan waktu sedikit pun untuk memandang senyuman cerah mentari pagi itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com