webnovel

True Love : Senior! I Love U

Matanya dan mata hangat itu beradu sama-sama terkejut menyadari keberadaan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dia sudah menyaksikan dengan mata kepala sendiri pernikahan sahabatnya sekaligus pernikahan laki-laki yang sangat dia cintai. Arsen. Dia bisa merasakan ada kabut yang menggelayut di matanya, ada gumpalan air yang memaksa keluar dari sana dan dia butuh menghindar dari tempat itu untuk menumpahkannya. Namun, entah kenapa kakinya tiba-tiba sulit untuk di gerakkan, kepalanya tiba-tiba pusing dan dia hanya bisa berdiri terpaku di tempat. Menyaksikan pemandangan yang sangat menyiksa hatinya, berdiri menyaksikan kenyataan yang tidak pernah di pikirkan sebelumnya. Dia harus mendengarkan janji-janji suci pernikahan yang di ucapkan dia harus melihat laki-laki itu menyematkan cincin pernikahan di jari manis sahabatnya. Dan dia harus melihat laki-laki itu memberikan ciuman pertamanya pada sahabatnya. Dia tidak tahan dengan semua itu. Tidak tahan dengan semua rasa sakit yang mulai menyerang hatinya, tidak tahan untuk segera menumpahkan air matanya. Namun itu pun tidak bisa di lakukannya, air matanya tidak bisa menetes seolah membeku seperti kebekuan hatinya yang sudah tidak bisa merasakan apa-apa.

Ahra_August · Urbain
Pas assez d’évaluations
406 Chs

SERATUS ENAM

Di luar langit perlahan berubah gelap. Kamar Elise masih berantakan, gadis itu sekarang sudah tenang dan berbaring di atas ranjang, terlihat lelah. Jus yang di tinggalkan Arsen di atas meja juga sudah di minum meninggalkan gelas kosong di atas meja. Mata gadis itu masih basah berkedip perlahan tapi air mata masih membasahi pipinya. Elise tidak tahu kalau saat ini Arsen masih duduk di kamar mandi dengan wajah pucat menahan sakit. Malam itu terasa sangat panjang dan menyakitkan. Sunyi tanpa ada yang mengganggu sampai langit kembali terang.

Pagi harinya Arsen sedang membuat sarapan di dapur, dia sudah meminta Bik Yam untuk tidak perlu datang karena dia sendiri yang akan mengurus semua keperluan Elise. sedangkan Alea tidak perlu lagi bekerja dari rumah. Pagi itu hanya mereka berdua. Arsen hanya kembali ke apartemennya untuk mandi dan berganti pakaian dan secepat kilat dia kembali ke apartemen Elise takut kalau gadis itu bangun dia tidak akan melihat siapa pun di bersamanya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com