webnovel

True Love : Senior! I Love U

Matanya dan mata hangat itu beradu sama-sama terkejut menyadari keberadaan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dia sudah menyaksikan dengan mata kepala sendiri pernikahan sahabatnya sekaligus pernikahan laki-laki yang sangat dia cintai. Arsen. Dia bisa merasakan ada kabut yang menggelayut di matanya, ada gumpalan air yang memaksa keluar dari sana dan dia butuh menghindar dari tempat itu untuk menumpahkannya. Namun, entah kenapa kakinya tiba-tiba sulit untuk di gerakkan, kepalanya tiba-tiba pusing dan dia hanya bisa berdiri terpaku di tempat. Menyaksikan pemandangan yang sangat menyiksa hatinya, berdiri menyaksikan kenyataan yang tidak pernah di pikirkan sebelumnya. Dia harus mendengarkan janji-janji suci pernikahan yang di ucapkan dia harus melihat laki-laki itu menyematkan cincin pernikahan di jari manis sahabatnya. Dan dia harus melihat laki-laki itu memberikan ciuman pertamanya pada sahabatnya. Dia tidak tahan dengan semua itu. Tidak tahan dengan semua rasa sakit yang mulai menyerang hatinya, tidak tahan untuk segera menumpahkan air matanya. Namun itu pun tidak bisa di lakukannya, air matanya tidak bisa menetes seolah membeku seperti kebekuan hatinya yang sudah tidak bisa merasakan apa-apa.

Ahra_August · Urbain
Pas assez d’évaluations
406 Chs

SERATUS EMPAT BELAS

"Tidak perlu di jelaskan, lagi pula dari awal juga salahku yang telah mengabaikanmu bahkan telah membohongimu." Arsen memotong kalimat Nala dengan cepat "Dan, dia juga cocok untukmu aku merasa dia tidak asing, seperti seseorang yang sangat aku kenal tapi aku tidak bisa memastikannya sekarang. "Berhenti menatapku dengan tatapan kasihan seperti itu, kalau Cuma segitu saja, aku tidak akan mati."

"Ayo kita segera ke rumah sakit!" ajak Nala lembut seperti membujuk anak kecil.

Arsen menghela napas menundukkan kepalanya ".. Andi bilang apa padamu? Seandainya aku tahu kalau dia adalah sepupumu aku tidak akan mau menjadikannya sebagai dokter yang merawatku. Dia bilang apa? Apakah dia bilang aku akan mati? Aku akan mati jika tidak segera di operasi?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com