"Tidak perlu di jelaskan, lagi pula dari awal juga salahku yang telah mengabaikanmu bahkan telah membohongimu." Arsen memotong kalimat Nala dengan cepat "Dan, dia juga cocok untukmu aku merasa dia tidak asing, seperti seseorang yang sangat aku kenal tapi aku tidak bisa memastikannya sekarang. "Berhenti menatapku dengan tatapan kasihan seperti itu, kalau Cuma segitu saja, aku tidak akan mati."
"Ayo kita segera ke rumah sakit!" ajak Nala lembut seperti membujuk anak kecil.
Arsen menghela napas menundukkan kepalanya ".. Andi bilang apa padamu? Seandainya aku tahu kalau dia adalah sepupumu aku tidak akan mau menjadikannya sebagai dokter yang merawatku. Dia bilang apa? Apakah dia bilang aku akan mati? Aku akan mati jika tidak segera di operasi?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com