Siang itu sangat panas Elise masuk ke sebuah kafe dan memesan es krim dalam cup besar, serta sepotong kue brownies. Ia duduk membelakangi pintu masuk menatap akuarium kecil, dengan beberapa ikan cupang dan ikan mas kecil di dalamnya. Ketika es masuk ke dalam mulutnya, rasa dingin menjalar dari tenggorokan sampai ke perutnya, Elise sedikit bergidik akibat rasa dingin yang mendadak masuk ke perutnya, tapi suap demi suap ia mulai merasa nyaman.
Elise mendengar lonceng di pintu masuk berdenting tanda ada pelanggan baru yang masuk tapi, Elise tidak peduli namun setelah pelanggan baru itu duduk di belakangnya dan mengucapkan beberapa kata pada pelayan, Elise langsung mengerut kening 'kebetulan yang luar biasa..'
"Rere.. kau harus membantuku.. gadis sialan itu membuat Arsen seperti di pelet olehnya. Arsen bahkan menolak untuk di panggil dengan nama itu lagi. Aku juga tidak bisa lagi masuk ke rumah tua. Kakek tua itu Sepertinya mulai waspada padaku.." Elise mengenali suara itu. Eliza.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com