"Udah, gak usah memikirkan alasan lain, karena alasan lo tidak akan membuat gue menyetujui untuk lo diam di Rumah." Dengan begitu jelas, Reynard membeberkan hal tersebut.
Dengan begitu dalam, Retta menarik napasnya, dia sudah pasrah dengan keadaan sekarang, apalagi dia yang memang tahu kalau sampai kapan pun keputusan Reynard tidak akan bisa dibantah.
Jika keputusan Reynard masih bisa dia ubah, sudah pasti sedari tadi ada sebuah celah untuk membuat dia bisa santai dengan keinginannya yang memilih diam, dibandingkan dengan ikut dalam acara dua keluarga ini, tapi dia malah semakin terjebak dengan hal ini.
"Oh iya, Tante lupa."
"Lupa apa Tan?" tanya Retta yang spontan langsung memperhatikan Airin dengan tatapan yang tanda tanya, karena dia merasa penasaran, terlebih cara Airin berucap seperti orang yang melupakan sebuah hal yang cukup penting.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com