"Mah, aku gak pernah minta dilahirin sama Mamah. Pah, aku juga gak pernah minta berada di keluarga Papah."
Setelah sekian lama Peyvitta memilih untuk memendam kalimat ini saat berhadapan dengan Mamah Papahnya yang sudah sering mengeluarkan kalimat-kalimat yang menyakitkan hati Peyvitta, pada akhirnya sekarang Peyvitta mengeluarkan kalimat itu.
Kalimat yang pada kenyataannya adalah benar, karena tidak akan ada seorang anak yang ingin terlahir dari rahim seseorang dan juga tidak akan meminta ada di keluarga tertentu.
"Jika Mamah dan Papah mengharapkan aku besar bisa menjadi apa yang kalian inginkan, kalian pernah berpikir gak kalau aku juga pernah mengharapkan punya keluarga yang bisa menyayangi aku?" tanya Peyvitta dengan penuh keseriusan.
Hal ini adalah sebuah hal yang benar-benar serius, karena dia juga ingin mempunyai keluarga yang menyayanginya, bukan semata-mata hanya dia yang diminta menjadi seperti yang keluarganya mau.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com