webnovel

TRACES OF LOVE

Kisah seorang wanita biasa bernama Sabrina yang hanya hidup berdua dengan seorang wanita tua yang sudah membesarkannya selama ini. Dia adalah Ibu angkatnya. Sejak kecil Sabrina tidak pernah tahu siapa Ibu kandungnya. Sabrina hanya tahu foto Ibunya saja. Karena sejak kecil Sabrina sudah diangkat oleh wanita tua yang sudah dianggap sebagai Ibu kandungnya. Selama hidupnya Sabrina tidak pernah merasakan kebahagiaan. Kehidupannya selalu saja dipenuhi dengan kesedihan. Sabrina harus berjuang sendirian untuk melanjutkan kehidupannya dan juga Ibunya. Apalagi sang Ibu yang mempunyai penyakit kronis yang mengharuskan dirinya cuci darah setiap bulannya dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Membuat Sabrina harus bekerja keras. Sabrina bekerja di salah satu Restaurant ternama. Sejak saat itu Sabrina mulai merasakan ada sebuah kebahagian di dalam hidupnya. Sabrina telah jatuh cinta dengan pemilik Restaurant tempat bekerjanya. Walaupun Sabrina sadar jika cintanya tidak akan pernah terbalaskan, tetapi Sabrina merasa kehidupannya jauh lebih baik setelah mengenal laki-laki itu. Namun selama itu juga Sabrina tidak pernah mengungkapkan perasaannya. Karena Sabrina sadar diri jika kehidupannya dengan Alvin sangat berbeda. Alvin adalah pemilik Restaurant. Sedangkan Sabrina hanya seorang pelayan di sana. Sabrina hanya bisa mencintainya dalam diam. Hingga akhirnya Sabrina harus mengubur perasaannya dalam-dalam setelah suatu konflik datang menghampiri mereka berdua.

Arummsukma · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
396 Chs

Takut Ketinggian

"Alvin...," teriakku sambil berpegangan pada pinggang Alvin dengan sempurna.

Alvin itu selalu saja bisa membuatku menjadi malu dan kembali tersenyum. Walaupun dengan cara-cara konyolnya itu.

Sampai saat ini aku belum tahu aku akan di bawa kemana oleh Alvin. Bahkan jika di lihat dari jalannya saja aku tidak tahu aku dan Alvin itu akan pergi kemana. Sekarang ini pikiranku masih tertuju kepada Mas Arsa. Kenapa dia tega membohongiku.

Sepeda motor berhenti tepat di parkiran notor. Ternyata kali ini Alvin membawaku ke dunia fantsi, alias Dufan. Tahu kan dengan tempat pariwisata yang cukup terkenal itu. Aku terakhir kali ke sini bersama dengan Mas. Waktu itu aku hanya ke pantai Ancol nya saja. Kini aku kembali teringat dengan masa-masaku bersama Mas Arsa di sini.

"Turun. Lu mau di motor terus?"

"Ngapain si ke Dufan jauh-jauh juga."

"Emang jauh? Engga ah. Kita cepat kan sampainya."

"Terserah."

"Yaudah ayo turun."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com