"Sabrina, Rian. Kok lama banget si ke tamannya? Sabrina ga mau makan ya? Susah ya dia makannya?"
"Engga kok Tante. Sabrina makannya lahap. Sampai habis tadi makannya."
"Ibu. Ibu tau kan kalo Dika di rawat di rumah sakit ini juga? Kok Ibu ga bilang si ke Sabrina? Kak Rian juga."
"Iya, Ibu tau kalo Alvin di rawat di rumah sakit ini juga. Ibu ga kasih tau kamu karena kamu itu kan baru sadarkan diri, kalo kamu tau pasti kamu langsung khawatir kan. Kaya sekarang ini, kamu kayanya khawatir banget sama Alvin."
"Iya lah Bu. Alvin itu kan sahabat aku. Alvin itu selama ini yang selalu ada buat aku. Wajar lah kalo aku khawatir sama dia."
Setelah Sabrina berbicara seperti itu, Sabrina langsung melirik ke arah kak Rian. Sepertinya Sabrina baru memikirkan perasaan kak Rian ketika dia berbicara seperti itu. Terlihat wajah kak Rian seperti orang yang sedang tidak di inginkan dan kecewa. Karena biar bagaimana pun kak Rian juga sudah berusaha untuk bisa selalu ada buat Sabrina.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com