webnovel

TRACES OF LOVE

Kisah seorang wanita biasa bernama Sabrina yang hanya hidup berdua dengan seorang wanita tua yang sudah membesarkannya selama ini. Dia adalah Ibu angkatnya. Sejak kecil Sabrina tidak pernah tahu siapa Ibu kandungnya. Sabrina hanya tahu foto Ibunya saja. Karena sejak kecil Sabrina sudah diangkat oleh wanita tua yang sudah dianggap sebagai Ibu kandungnya. Selama hidupnya Sabrina tidak pernah merasakan kebahagiaan. Kehidupannya selalu saja dipenuhi dengan kesedihan. Sabrina harus berjuang sendirian untuk melanjutkan kehidupannya dan juga Ibunya. Apalagi sang Ibu yang mempunyai penyakit kronis yang mengharuskan dirinya cuci darah setiap bulannya dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Membuat Sabrina harus bekerja keras. Sabrina bekerja di salah satu Restaurant ternama. Sejak saat itu Sabrina mulai merasakan ada sebuah kebahagian di dalam hidupnya. Sabrina telah jatuh cinta dengan pemilik Restaurant tempat bekerjanya. Walaupun Sabrina sadar jika cintanya tidak akan pernah terbalaskan, tetapi Sabrina merasa kehidupannya jauh lebih baik setelah mengenal laki-laki itu. Namun selama itu juga Sabrina tidak pernah mengungkapkan perasaannya. Karena Sabrina sadar diri jika kehidupannya dengan Alvin sangat berbeda. Alvin adalah pemilik Restaurant. Sedangkan Sabrina hanya seorang pelayan di sana. Sabrina hanya bisa mencintainya dalam diam. Hingga akhirnya Sabrina harus mengubur perasaannya dalam-dalam setelah suatu konflik datang menghampiri mereka berdua.

Arummsukma · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
396 Chs

Keputusan Terakhir

"Udah pulang? Mau langsung pulang atau mau main dulu gitu? Besok kan weekend nih, hehe," tanya Rian.

Bukannya menjawab pertanyaan dari Rian, Sabrina justru melamun. Seperti ada yang sedang dia pikirkan saat ini.

"Kak Rian ga tanya soal pertanyaan Alvin kemarin. Sedangkan Alvin harus gua jawab secepatnya. Ini yang bikin gua semakin yakin sama kak Rian," pikir Sabrina di dalam hatinya.

"Sabrina. Kamu kenapa?" tanya Rian kembali.

"Engga. Aku ga kenapa-kenapa kak. Kak Rian, aku mau jawab pertanyaan Alvin kemarin. Kita bisa ke tempat kemarin kan sama Alvin?"

"Emangnya kamu udah punya jawaban? Kamu kan butuh waktu katanya kemarin. Kalo kamu belum siap, ga apa-apa. Kapan-kapan aja di jawabnya. Ga usah dengarin Alvin yang ga sabaran itu."

"Udah kok kak. Aku udah ada jawabannya."

"Yaudah kalo gitu. Ayo."

"Iya kak. Amanda, lu ikut gua ya. Lu naik motor sama Alvin."

"Gua? Kenapa gua harus ikut? Ini kan urusan kalian bertiga. Lebih baik gua ga usah ikut deh ya."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com