Menjumpai seseorang yang cukup begitu mirip dengan masa waktu dulu tentu membuat Bening ingin segera mendatangi.
Bening meyakini cukup begitu tinggi bahkan juga diantaranya sekarang menghampiri malah dia terhalang orang yang barang belanjaan terjatuh.
"Maaf, mbak. Maaf, saya sama sekali tidak sengaja."
"Oke."
Dalam hatinya cukup begitu kesal karena orang itu sudah pergi meninggalkan tempat yang akan dituju oleh Bening.
Terdiam dengan apa yang membuatkan Bening justru tertinggal menjadi dia justru bingung sendiri.
"Ah sial aku malah tertinggal, sekarang gimana lagi dong aku mencarinya?"
Kehilangan jejak laki laki itu membuat Bening justru memejamkan mata malah terkejut ketika pembantu menyentuh pundak.
"Ya ampun bibi, bikin kaget aja. Aku pikir tadi siapa."
"Habisnya bibi bingung cuman diam di sana, maaf juga kalau bibi buat kaget nyonya Bening."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com