Keributan antara Bening maupun Buana telah terjadi, mereka berdua telah memperebutkan akan apa yang membuat pemilihan seorang suami.
Bening sangat marah dengan sahabatnya karena dia merasa sama sekali tidak memilih suami seperti Bara.
Namun semua tidak berlangsung lama dengan hadirnya Tirta, semua masalah seakan berhenti begitu saja.
"Tirta?"
Bening pun memandang tajam pandangan tersebut, akan tetapi laki laki itu sekarang sudah tidak seaktif dulu.
"Kamu sudah baikkan?"
"Iya aku baik baik saja, tapi terima kasih kamu sudah menolong aku."
"Sama sama, Buana tolong ya bantu urus Bening. Aku mau ke pantai lagi."
"Iya."
Mereka berdua telah ditinggal sendirian, akan tetapi tiba tiba saja ketika hendak berdiri Buana mengalami mual hebat.
Perhatian yang dikeluarkan untuk Buana jelas membekas pada diri Bening, dia pernah mendapatkan rasa itu dan bahkan tentu saja terpikirkan yang lain.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com