Memperoleh sepuluh pesan tentunya membuat dia sangat penasaran mulanya, akan tetapi ketika sudah dibaca malah arahnya pada kecemasan.
Bening benar benar kelabakan setengah mati ketika pesan itu mengarah dari papa Leo.
Dia yang belum membersihkan kamar milik papanya, tetapi terlepas dari itu jelas saja Bening tiba saja memiliki alasan yang sangat kuat apabila papanya bertanya panjang lebar.
"Oh ya ngapain aku panik? Lagian juga aku masih cukup begitu bertanya tanya mengenai perempuan itu, sumpah ya aku sama sekali enggak mengerti apa pikiran papa itu."
Semua yang bermula cukup cemas malah kali ini berubah sangat cepat mengarah pada ketenangan.
Bening sangat tahu bahwa ada cara jitu di mana nantinya dia akan dikekang maupun dimarahi.
"Ah entah sekarang yang paling penting tidur, ya lagian papa sadar juga saat malam begini. Emm enak aja aku suruh ke sana, waktu dulu saja aku sakit enggak pernah gitu urusannya aku dijenguk maupun ditunggu. Males."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com