Mo Shiting menjawab dengan dingin, "Bibi boleh langsung memberitahunya."
"Kamu …." Wajah Wan Yao memerah, tidak bisa berkata-kata untuk beberapa saat.
Bagaimana mungkin dia berani menemui Nyonya Song?
Jika dia bisa menemuinya, maka pasti sudah mencarinya sejak lama, lalu untuk apa dia menelepon dan memohon pada Mo Shiting?
Di satu sisi Nyonya Song begitu memperhatikan nama baik, juga sangat mementingkan nama baik keluarga. Jika dia tahu bahwa putra keluarga Song bertingkah begitu arogan di luar sana, dengan didikannya yang tegas, maka hukuman Song Zekai pasti akan lebih buruk daripada sekarang.
Jadi, Wan Yao hanya bisa datang dan memohon pada Mo Shiting.
"Masalah ini, hakim yang akan membuat keputusan. Begitu saja." Ucap Mo Shiting dengan dingin dan segera menutup telepon tanpa menunggu Wan Yao menjawab.
"Halo, Shiting .…"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com