Hari itu, matahari bersinar cerah, menusuk matanya tanpa ampun.
Hari itu, dia kehilangan pria yang paling dicintainya.
Selama empat tahun, dia telah menjadi dewi nasional selangkah demi selangkah dari seorang mahasiswi yang baru lulus, tidak bergantung pada dana apa pun di rumah, dan berjuang sendirian untuk menjadi dewi nasional.
Dia tidak mengatakan cinta, dan berteriak ingin menjadi ratu, tetapi tidak ada anak ikan yang bisa masuk ke matanya.
Dan dia?
Tidak ada yang bisa melupakan masa lalu mereka berdua. Ada tunangan yang cantik di sekitarnya, dan hari-hari mereka begitu indah.
Bukankah kehidupan seperti ini baik?
Mengapa Anda ingin membatalkan pernikahan?
Dia tidak pernah berpikir untuk memiliki masa depan dengannya, apalagi berpikir bahwa dia harus menjadi miliknya. Dia tidak ingin dimarahi oleh... orang ketiga.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com