webnovel

29. A Shoulder To Cry On

Dean berdiri di tepi pantai sambil menatap deraan ombak memecah karang. Angin laut terasa dingin, menelusup ke pori-pori dan berdiam di tulang belulang. Merapatkan jaket yang membungkus tubuhnya, berusaha menghalau hawa beku.

"Aku minta maaf!" Tercekat, dan rasanya ada sesuatu yang sangat berat. Tertahan di dadanya selama ini. "Aku minta maaf atas kesalahan masa lalu. Tak sepantasnya menyakitimu sedemikian rupa. Saat ini, hanya sesal yang ada di dalam hatiku."

Suara Dean hilang-hilang timbul di bawa angin. Gemuruh ombak saling sahut-sahutan antara karang yang satu dengan yang lainnya. Di samping Dean, Raka berdiri sambil memasukkan tangannya ke dalam saku. Tidak menyangka kalau sosok yang selama ini dia benci, meneleponnya sambil menangis. Mengharapkan sebuah pertemuan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com