webnovel

23. Samanta's Secret

Rebeka masih berada di kamar ketika pintu kamarnya diketuk dari luar.

"Come in!" serunya tanpa menoleh ke arah pintu.

Tak tunggu lama, pintu terbuka, Syean sudah berada di depannya sambil membawa segelas kopi hangat.

"Widih, kopi luwak! Makasih banget, Cantik!"

Syean memutar matanya, "Ini bukan buat lu, Jelek! Gue ke sini cuma mau nanya!" Syean menarik sebuah kursi, duduk di depan Rebeka yang memasang tampang masam.

"Gak mau jawab, kalau itu kopi bukan untuk gue!" Semerbak wangi minuman berkafein itu benar-benar menggelitik hidung dara cantik itu.

"Duh, iyain aja, deh!" Syean meletakkan kopi yang masih mengepul hangat itu di atas meja. Rebeka dengan sumringah mengambil cangkir kopi, membauinya dengan nikmat.

"Gue beneran suka baunya. Wangi banget! Hmmm ...!"

Syean kembali memutar bola mata, "Eh, gue serius mau nanya, nih, Reb!"

Rebeka menyesap dengan pelan, "Akh, nikmat banget, Cantik!"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com