"Kakak Long, ini beneran bukan salah saya. Mereka yang datang cari masalah. Lihat aja mereka udah ngapain ke muka saya!" kata Wang Mingzhe, menunjuk wajahnya sendiri dengan rasa keberatan.
Mendengar ini, Kakak Long mendengus dingin dan berhenti memarahi Wang Mingzhe. Toh, dia adalah anak buahnya. Seseorang yang memukul anak buahnya adalah penghinaan terhadap wajahnya sendiri.
Kakak Long berjalan mendekat bersama Wang Mingzhe, menghadapi semua orang dengan angkuh, "Siapa yang memukul adek saya? Keluar!"
"Saya!"
"Saya juga!"
Hao Jian dan Li He maju satu per satu.
"Wah, antri buat nyari mati? Kalian berdua tahu saya siapa, kan?" Kakak Long tertawa karena marah. Apa anak-anak ini terburu-buru menemui kiamat mereka?
Wajah Li He menjadi gelap. Dia tidak mengucapkan sepata word, karena Wang Mingzhe sudah memberitahunya tentang Kakak Long. Bagaimana dia tidak bisa tahu siapa Kakak Long? Apalagi, Li He bisa merasakan sesuatu dari aura pembunuh yang terpancar dari Kakak Long.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com