webnovel

Tirai Penghalang

Ini hanya cerita sederhana seorang pemuda dalam mencari hal untuk penopang hidupnya. Seperti kebanyakan orang muda lainnya. Mencari pekerjaan, menjalin persahabatan, pencarian jati diri, dan… cinta. Drama keseharian anak manusia yang sudah biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Cerita tentang kehidupan berkeluarga, meski bukan dengan orang tua kandung. Cerita tentang hubungan baik antar kakak dan adik sepupu. Tentang keakraban antar satu dan lain sahabat, meski berbeda warna, rasa, dan asal. Tentang keagungan cinta yang datang tiba-tiba, tidak pernah diharapkan, menghampiri begitu saja dalam kondisi yang tak biasa. Lantas… Bagaimana bila cinta itu ternyata indah? Bagaimana bila ternyata ia begitu tinggi? Dan bagaimana bila ternyata ia begitu berbeda dari diri? Lets find out.

Ando_Ajo · Politique et sciences sociales
Pas assez d’évaluations
223 Chs

Kepada Tuhan Hati Meminta

Amia tentu tahu pasti alasan di balik kekagokan sang kekasih, jadi ia tidak ingin meneruskan itu. Bisa-bisa ntar tuh laki-laki merajuk dan memutus sambungan telepon itu, pikirnya.

"Ada kabar apa nih," tanya Amia kemudian. "Malam-malam kek gini nelponin aku? Kangen, ya?"

Rezqi jadi tertawa lagi mendengar hal tersebut. "Yaa, gimana, ya?" ujarnya seraya menggaruk kepala.

"Ouh, gitu?" sahut Amia berpura-pura merajuk. "Jadi kamu nggak kangen aku. Oke."

"Eeh, bu—bukan," sahut Rezqi dengan cepat. "Bukan gitu maksud aku, kok. Sumpah, deh."

"Berarti kangen, nih?"

"I—iya."

"Kok nggak yakin, gitu?"

"Astaga…" lagi-lagi Rezqi tertawa halus karenanya. "Sungguh, aku kangen, kok. Tapi, ada hal lain juga yang sekalian aku mau omongin sama kamu."

"Aah, makasih," sahut Amia. "Paling enggak, kamu udah jujur. Terus, soal apa?"

"Soal besok."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com