"Ya udeh, gue cabut."
Jong lantas mengeluarkan sebuah amplop putih dari saku belakang celananya, dan memberikan amplop tersebut kepada Rezqi.
"Apaan?" tanya Rezqi dengan kening mengerut dan tatapan yang jelas sekali menampakkan aura tidak suka.
"Haelaah, pake lu tanye segale." Jong tersenyum miring, ia tahu pasti sifat temannya itu. "Udeh… ambil aje, simpen."
"Gak, gak, gak…" Rezqi menepis pelan tangan yang teracung itu. Lantas langsung berlalu meninggalkan Jong. "Kayak siapa aja lu bikin gue. Sembarangan. Dah lah, gue cabut. Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Jong hanya bisa tersenyum dengan sifat temannya tersebut. Sembari geleng-geleng kepala memandang punggung Rezqi yang berlalu, ia masukkan lagi amplop tersebut ke saku belakang celananya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com