webnovel

Tirai Penghalang

Ini hanya cerita sederhana seorang pemuda dalam mencari hal untuk penopang hidupnya. Seperti kebanyakan orang muda lainnya. Mencari pekerjaan, menjalin persahabatan, pencarian jati diri, dan… cinta. Drama keseharian anak manusia yang sudah biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Cerita tentang kehidupan berkeluarga, meski bukan dengan orang tua kandung. Cerita tentang hubungan baik antar kakak dan adik sepupu. Tentang keakraban antar satu dan lain sahabat, meski berbeda warna, rasa, dan asal. Tentang keagungan cinta yang datang tiba-tiba, tidak pernah diharapkan, menghampiri begitu saja dalam kondisi yang tak biasa. Lantas… Bagaimana bila cinta itu ternyata indah? Bagaimana bila ternyata ia begitu tinggi? Dan bagaimana bila ternyata ia begitu berbeda dari diri? Lets find out.

Ando_Ajo · Politique et sciences sociales
Pas assez d’évaluations
223 Chs

Bukan Sekadar Karyawan

"Yoi!" seru Pak Ben.

"Udah dong," Amia geleng-geleng kepala. Terkadang, pemilik kantin yang satu ini mampu mendatangkan keceriaan bagi para karyawan yang melepas lelah di kantin tersebut. "Saya balik lagi nih?" lanjutnya dengan sedikit ancaman.

"Eiih, jangan dong," sergah Uni Ana. "Oke, oke," ujar wanita itu lagi. "Bu Owner mau pesan apa nih?"

"Roti panggang mozzarella, porsi kecil aja, sama es teh hijau—"

"Tanpa gula," ujar Uni Ana memotong ucapan orang. Amia mengangguk. "Oke Bu Owner cantik, silakan ditunggu. Kalau Pak Ben, apa nih?"

"Saya kopi hitam aja," ujar Pak Ben.

"Yakin?" tanya Amia pula seraya melangkah ke arah satu meja. "Saya yang traktir lhoo, Pak Ben?"

Pak Ben tersenyum, menggeleng. "Belum lapar ini."

"Gulanya?" tanya Uni Ana. "Seperti biasa?"

"Yup," Pak Ben mengangguk, dan lantas melangkah ke arah meja di mana Amia sudah terlebih dahulu duduk di salah satu kursinya. Pak Ben duduk berseberangan dengan Amia.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com