webnovel

Tirai Penghalang

Ini hanya cerita sederhana seorang pemuda dalam mencari hal untuk penopang hidupnya. Seperti kebanyakan orang muda lainnya. Mencari pekerjaan, menjalin persahabatan, pencarian jati diri, dan… cinta. Drama keseharian anak manusia yang sudah biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Cerita tentang kehidupan berkeluarga, meski bukan dengan orang tua kandung. Cerita tentang hubungan baik antar kakak dan adik sepupu. Tentang keakraban antar satu dan lain sahabat, meski berbeda warna, rasa, dan asal. Tentang keagungan cinta yang datang tiba-tiba, tidak pernah diharapkan, menghampiri begitu saja dalam kondisi yang tak biasa. Lantas… Bagaimana bila cinta itu ternyata indah? Bagaimana bila ternyata ia begitu tinggi? Dan bagaimana bila ternyata ia begitu berbeda dari diri? Lets find out.

Ando_Ajo · Politique et sciences sociales
Pas assez d’évaluations
223 Chs

Antara Daniel dan Rezqi

"Untung nggak dapat diraih, malang nggak dapat ditolak," Rezqi melirik sahabatnya itu.

Jong tersenyum, meski setengah dipaksakan, ia menggangguk lagi. Merentangkan kedua tangannya tinggi-tinggi. Empasan napasnya itu seolah mewakilkan kekesalan yang ingin ia singkirkan jauh-jauh.

"Terus," tanya Rezqi lagi. "Gimana tuh langganannya?"

"Untungnye die bisa ngartiin," jawab Jong. "DP-nye gue udeh balikin, tadi."

"Tapi nggak pake marah-marah kan, yak?"

"Kalopun doi marah, ya wajar aje, Rez," ujar Jong. "Lhaa kesalahan ade di kitenye."

Si pelayan wanita itu kembali datang menghampiri Rezqi dengan membawa sebuah nampan yang di atasnya terdapat satu piring roti bakar dan segelas teh manis hangat pesanan Rezqi.

"Permisi," ujar pelayan itu dengan sopan.

Segera saja ia menghidangkan roti bakas dan teh hangat tersebut ke hadapan Rezqi.

"Ada lagi, Kak," tanya sang pelayan. "Yang mau dipesan?"

Rezqi menggeleng seraya tersenyum. "Makasih."

"Saya dong," sahut Jong.

"Iya, Kak?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com