webnovel

tiga serangkai

tiga orang bersahabat dari kecil tinggal dikampung inpres desa tertinggal yang bertingkah konyol tanpa mereka sadari setiap pertemuan pasti ada perpisahan begitu tiga sahabat ini menjalani nasib masing-masing

Jhony_Koto · Politique et sciences sociales
Pas assez d’évaluations
33 Chs

penyelamatan

"jon sini bentar "kata pak Yasril ketika Amier dan Joni mau kekantin

"tunggu aku ya mir kata Joni

setelah duduk diruangan pak Yasril

"orang tua pak Mus tadi nelpon semalam beliau belum pulang, teman dan kerabat tak ada yang tau "kata pak Yasril wali kelas satu lima

"waktu praktek biologi pak Mus terakhir bersama saya setelah itu saya tak tau lagi dia kemana" kata Joni.

"sisi tv gerbang sekolah dan pintu samping tak merekam pak Mus keluar kemungkinan besar dia menghilang setelah mengajar kelas satu lima"kata pak Yusril

"apa kita laporkan saja kepolisi kasus ini"kata joni.

"jangan dulu, kemungkinan besar pelakunya orang dalam kalau kita gegabah bisa tercemar nama baik sekolah Kita, jangan kasih tau siapa siapa "kata pak Yasril ketika Joni Hendak keluar

"lama amat kamu didalam apa yang kamu bahas dengan pak Yasril "kata Amir.

"pak Mus menghilang secara misterius Tak tau kemana perginya" kata Joni

'masak ada yang berani macam macam disekolah kita" kata Amir.

"entah lah, ngomong ngomong pr sejarah sudah kau kerjakan sebentar lagi ibuk nenek yang ngajar' kata Joni

"pikiran ku buntu kalau lapar lebih baik kita cari makan dulu baru mikirin yang lain "kata Amir.

ketika masuk kantin mereka bertemu sama Albert dan kawan kawan.

urusan kita belum selesai kata Albert

perasaan aku tak pernah ada masalah dengan mu bertemu kenal juga baru sekarang kata joni.

" kejadian praktek biologi kemaren,gara gara kamu aku sering cekcok dengan Suhana"kata Albert

"kamu yang ribut sama pacar kamu bukan urusan ku"kata Joni melepaskan cengkraman Albert Krah baju Joni

Albert keluar sambil menendang bangku plastik

"minum dulu,gak usah dipikirkan dia memang begitu anak orang kaya " kata Amir mengambil air minum dan memesan merebus buat mereka berdua.

"tumben kalian datang terlambat kesini padahal tiap hari paling duluan kesini "kata pak wong penjaga kantin.

"tadi saya di panggil pak Yusril kekantor nya pak Mus tak pulang semalam setelah mengajar di lokal kita"kata Joni.

"pak Mus yang mana orang nya bapak tak terlalu kenal "kata pak wong

"guru biologi yang melambai "kata Joni

"kalau yang melambai orang nya bapak kenal, kemaren ke toilet siswa karena kantor sudah tutup habis itu bapak tak lihat lagi "kata pak wong

baru mau menyendok mie rebus bel masuk sudah berbunyi

"bagaimana mana ini baru mulai makan sudah masuk" kata Joni

"lanjut kan makan nya pamali kalau ditinggalkan "kata Amir

memang dasar lelet sampai makan pun tak bisa mereka lakukan buru buru

"assalamualaikum "kata mereka berdua

"waalaikum salam ,dari mana saja sekarang kumpulkan pr kalian "kata buk Sumarni.

"kami berdua belum bikin buk "kata Amir

"kompak sekali kalian berdua sama-sama telat dan ga bikin pr, jangan mentang mentang pelajaran sejarah kalian meremehkan

kalau kalian tak tau sejarah bisa ditipu orang kamu "kata Bu Sumarni

"boleh kami "duduk kata Amir

kerjakan PR kalian diluar kalau belum selesai tak boleh masuk" kata buk Sumarni.

kemudian keduanya keluar

"dimana mengerjakan pr yang enak ya kata Amir

"ngapain mengerjakan pr lebih baik kita tidur di musala" kata Joni.

"pantas badan kamu bulat habis makan tidur"kata Amir.

kemudian keduanya pergi kemusala

"dikunci Jon" kata Amir

"aku punya kunci serapnya yang aku bikin tukang kunci yang selalu aku bawa bawa yang bisa digunakan sewaktu-waktu" kata joni mengambil kunci dikantong celana nya kemudian membuka pintu Musala

kemudian keduanya masuk kedalam Musala kemudian tertidur.

"mir bangun 'kata Joni

"jam berapa ini 'kata Amir melihat jam dihapenya

"sudah jam sembilan malam kita ketiduran ,

kamu dengar ga ada orang mintak tolong"kata

Amir.

"sebenarnya aku dengar sudah dari tadi tapi aku tak menghiraukan nya" kata Joni.

"seperti nya sumber suara berasal dibelakang sekolah digubuk dalam hutan rawa itu "kata Amir.

kemudian keduanya terus menyusuri jalan setapak yang ditutupi pohon perdu itu hingga sampai ke pondok seukuran pos ronda

"rintihan orang mintak tolong itu makin jelas terdengar.

"seperti suara pak Mus "kata Amir

kemudian kedua nya mendobrak pintu ada pemandangan yang memilukan hati.pak Mus yang di ikat tangan dan kakinya dalam keadaan bugil dan mata tertutup

"tolong jangan lagi aku sudah tak sanggup melayani kalian" kata pak Mus berontak ketika Amir dan Joni mencoba membuka ikatan tali Nya.

"tenang pak ini kami kata Joni melepaskan ikatan pak Mus

"jangan lama lama disini sebentar lagi mereka kembali" kata pak Mus

kemudian mereka bertiga keluar gubuk dan memapah pak Mus tempat pak Wang

"pak buka pintu "kata Joni

silahkan masuk kata pak Wang setelah mematikan yang datang orang yang dikenal.

"minum dulu kata pak Wang memberikan air minum hangat.

"Alhamdulillah ,aku kira akan mati digubuk hutan rawa sadis sekali anak anak itu" kata pak Mus setelah minum.

"bagaimana ceritanya bapak bisa sampai kedalaman hutan rawa itu dan bugil" kata Joni

"bapak rasa ini buntut dari praktek biologi kemaren ada yang tak suka kita pakai peraga asli " kata pak mus

"setelah kamu pergi mengejar putri yang bertengkar dengan Suhana bapak ke toilet siswa, karena WC guru terkunci. setelah selesai tiba tiba kepala bapak di karungi kemudian digiring ke gubuk itu" kata pak mus.

"bapak kenal pelakunya tanya Amir

" yang jelas murid sini dan ada batu tasbih dimasukan kedalam penisnya cuma itu yang membedakan dengan sama teman temannya yang lain" kata pak Mus

"menurut cerita anak satu tujuh dan ketika latihan sama pak sabar aku juga lihat hanya penis Albert ada batu tasbih nya" kata joni.

rencana bapak selanjutnya mau kemana" kata Amir.

"yang jelas aku mau visum ke rumah sakit Pariaman untuk melengkapi bap" kata pak mus

" kenapa ga kerumah bidan Lela saja dia juga bisa melakukan visum" kata Joni

"sekali dayung dua pulau terlampaui ,ayo antar aku kesana "kata pak Mus

kemudian mereka bertiga langsung kerumah sakit Pariaman.

"assalamualaikum mbak" kata mereka bertiga

"dokternya ada" kata pak Mus

"ada ,siapa yang berobat "tanya kasir

saya mbak kata pak Mus

"yang lain diluar saja kata kasir.

kemudian pak Mus diantar keruangan dokter

"silahkan masuk" kata dokter Iqbal setelah pintu diketuk dari luar

"apa keluhan yang dirasakan tanya dokter Iqbal

"saya mau visum pak saya korban pelecehan disekap dan digilir beberapa orang pemuda" kata pak Mus

"kalau gitu naik ke tempat tidur buka celana dan nungging" kata dokter Iqbal.

kemudian pak Mus buka celana dalam dan doggy style kemudian dokter Iqbal memeriksa

dan kembali kemejanya

"dubur anda robek seperti nya bukan anak remaja yang melakukan nya , kemungkinan besar orang dewasa kalau tidak orang luar negeri" kata dokter Iqbal.

"memang sulit dipercaya kalau pelakunya masih remaja, tapi itu lah kenyataan nya "kata pak mus

"seminggu lagi datang kesini untuk mengambil hasil visum dan ini resep obat bisa ditebus dikasir "kata Iqbal

pak Mus keluar dari ruangan praktek dokter Iqbal Joni sudah menunggu diluar.

"bagaimana sudah selesai visumnya "Kata Joni

"sudah ada luka sobek "kata pak Mus

"pantas karena ukuran mereka jumbo semua" kata Joni

"kapan keluar hasil visum nya" tanya Joni

"seminggu lagi, setelah dapat surat visum aku akan buat laporan sekarang antar aku pulang orang tua ku sudah menunggu" kata pak Mus.

kemudian dengan bonceng tiga kerumahnya pak Mus.