webnovel

Tiga Cinta Sama Sisi

Beni adalah mantan seorang forografer, studionya mengalami musibah kebakaran hebat, yang mengakibatkan usahanya bangkrut. Musibah itu memaksanya pulang dari perantauan, lalu kembali ke kota asalnya, meninggalkan cinta dan segala perjuangannya selama dikota kecil itu. Sekembalinya Beni di kota asalnya, ia bertemu dengan seseorang yang berhasil membuat hari-harinya kembali berwarna cerah. Perempuan itu adalah Bella, seorang vocalis band yang mempunyai karakter kuat. Dengan segudang harapan, ia berusaha untuk melanjutkan hidup dan melupakan kisah di masa lalunya. Tanpa diduga, wanita yang ia cintai di masa lalu itu kembali hadir disaat Beni baru saja menikahi Bella. Bayangan masa lalu kembali hadir. Mengembalikan trauma dan rasa sakitnya diwaktu itu. Bella Istrinya Beni itu baru menyadari, ternyata ia satu kampus dengan Icha, mantan kekasihnya di masa lalu. Mereka dipertemukan melalui sebuah projek pemotretan. Bella dan Icha semakin bertambah akrab, mereka saling menyukai satu sama lain. Melihat keakraban mereka, Beni merasa kikuk dan serba salah. Di suatu event musik, terjadi kejadian yang mengerikan. Bella terluka, hingga membuatnya terkapar di IGD. Ada satu permintaan Bella yang sangat mengejutkan, Beni sama sekali tidak menyangka istrinya itu meminta satu hal yang tidak masuk akal. Bagaimana ya kisah mereka selanjutnya?

elaangpraatamaa · Urbain
Pas assez d’évaluations
314 Chs

Bab 210 - Apartement Casablanca

"Amin Ya Rabbal Alamin." Ucap Beni, lalu mengusap wajahnya dengan kedua tangannya itu dan menoleh ke arah istri pertamanya itu sembari melemparkan senyuman indah untuk istrinya itu.

Lalu Bella menyandarkan kepalanya itu ke atas bahu Beni, sembari berkata pelan.

"Sayang, jangan khianati kepercayaan kami berdua, ya. Ingat. Kamu sudah punya istri dua, dan kami berdua mempercayai kamu, mencintai kamu apa adanya." Ucap Bella pelan.

"Iya, sayang. Mana mungkin aku mengkhianati kalian berdua." Ucap Beni sembari mengelus puncak kepala istrinya itu dengan lembut, lalu perlahan mengecup keningnya itu dengan hangat dan penuh cinta.

Chacha yang memperhatikan mereka sedari tadi hanya tersenyum, ia tahu bahwa Bella masih merasa takut, jika nanti Beni akan tergoda oleh wanita lain.

Walaupun, semua itu nampak tidak beralasan, Chacha tidak melihat gelagat atas niat Beni untuk selingkuh dari mereka.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com