webnovel

Tiga Cinta Sama Sisi

Beni adalah mantan seorang forografer, studionya mengalami musibah kebakaran hebat, yang mengakibatkan usahanya bangkrut. Musibah itu memaksanya pulang dari perantauan, lalu kembali ke kota asalnya, meninggalkan cinta dan segala perjuangannya selama dikota kecil itu. Sekembalinya Beni di kota asalnya, ia bertemu dengan seseorang yang berhasil membuat hari-harinya kembali berwarna cerah. Perempuan itu adalah Bella, seorang vocalis band yang mempunyai karakter kuat. Dengan segudang harapan, ia berusaha untuk melanjutkan hidup dan melupakan kisah di masa lalunya. Tanpa diduga, wanita yang ia cintai di masa lalu itu kembali hadir disaat Beni baru saja menikahi Bella. Bayangan masa lalu kembali hadir. Mengembalikan trauma dan rasa sakitnya diwaktu itu. Bella Istrinya Beni itu baru menyadari, ternyata ia satu kampus dengan Icha, mantan kekasihnya di masa lalu. Mereka dipertemukan melalui sebuah projek pemotretan. Bella dan Icha semakin bertambah akrab, mereka saling menyukai satu sama lain. Melihat keakraban mereka, Beni merasa kikuk dan serba salah. Di suatu event musik, terjadi kejadian yang mengerikan. Bella terluka, hingga membuatnya terkapar di IGD. Ada satu permintaan Bella yang sangat mengejutkan, Beni sama sekali tidak menyangka istrinya itu meminta satu hal yang tidak masuk akal. Bagaimana ya kisah mereka selanjutnya?

elaangpraatamaa · Urbain
Pas assez d’évaluations
314 Chs

Bab 172 - Obrolan Bayi Cantik

Wajah mbak Chemmy nampak berseri-seri, nampak mbak Chemmy memeluk Bella dengan erat dan lalu menyalami Beni sembari tersenyum lebar.

Bella dan Beni melihat raut wajah mbak Chemmy yang penuh kebahagiaan itu, merasa turut berbahagia.

"Mbak Chemmy!" Sambut Bella ketika memeuluk tubuh mbak Chemmy itu dengan penuh kehangatan.

"Bell," sahut mbak Chemmy, lalu mereka terlihat saling berpelikan dan saling mencium pipi kiri dan pipi kanan dengan akrab.

"Mbak Chemmy sehat?" Sapa Beni.

"Alhamdulilah, Ben, sehat." Mbak Chemmy tersenyum ke arah Beni.

Lalu mereka berkumpul duduk-duduk santai di ruang tengah.

"Bella, Cha, Ben. Alhamdullilah, tadi siang mbak Chemmy sama mas Hery ke rumah panti asuhan. Mbak dapat info dari temen kantor mbak, kamaren, di rumah panti asuhan itu ada yang membuang bayi di depan pintu rumah panti itu." Terang mbak Chemmy menceritakan perihal bayi cantik yang telah berhasil memikat hatinya itu.

"Astagfirullah!"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com