webnovel

Tiga Cinta Sama Sisi

Beni adalah mantan seorang forografer, studionya mengalami musibah kebakaran hebat, yang mengakibatkan usahanya bangkrut. Musibah itu memaksanya pulang dari perantauan, lalu kembali ke kota asalnya, meninggalkan cinta dan segala perjuangannya selama dikota kecil itu. Sekembalinya Beni di kota asalnya, ia bertemu dengan seseorang yang berhasil membuat hari-harinya kembali berwarna cerah. Perempuan itu adalah Bella, seorang vocalis band yang mempunyai karakter kuat. Dengan segudang harapan, ia berusaha untuk melanjutkan hidup dan melupakan kisah di masa lalunya. Tanpa diduga, wanita yang ia cintai di masa lalu itu kembali hadir disaat Beni baru saja menikahi Bella. Bayangan masa lalu kembali hadir. Mengembalikan trauma dan rasa sakitnya diwaktu itu. Bella Istrinya Beni itu baru menyadari, ternyata ia satu kampus dengan Icha, mantan kekasihnya di masa lalu. Mereka dipertemukan melalui sebuah projek pemotretan. Bella dan Icha semakin bertambah akrab, mereka saling menyukai satu sama lain. Melihat keakraban mereka, Beni merasa kikuk dan serba salah. Di suatu event musik, terjadi kejadian yang mengerikan. Bella terluka, hingga membuatnya terkapar di IGD. Ada satu permintaan Bella yang sangat mengejutkan, Beni sama sekali tidak menyangka istrinya itu meminta satu hal yang tidak masuk akal. Bagaimana ya kisah mereka selanjutnya?

elaangpraatamaa · Urbain
Pas assez d’évaluations
314 Chs

401

"Sayang, kamu serius amat, lagi baca apa sih? Bentar lagi nyampe bandung nih!" Ucap Bella.

"Hehe ... ita sayang, aku lagi seneng baca-baca artikel." Sahut Beni.

"Artikel apa?" Tanya Bella.

"Banyak, ada cara merawat bayi yang baru lahir, cara membangun studio profesional, terus sama ini ..." beni terdiam sejenak sembari melirik ke arah Bella. Lalu tersenyum tipis sebnari berkata, "artikel tentang lelaki yang poligami, hehe." Ucap Beni terkekeh.

"Hemmm, kamu mau nambah?" Tanya Bella mendelik.

"Ih, sayang! Gak, lah. 2 aja udah lebih dari cukup." Ucap Beni.

"Hemmmm." Bella mendehem.

Lalu Beni memeluk bahu Bella dengan lembut dan hangat sembari berkata pelan. "Aku sangat mencintai kamu, sayang. Cintaku akan selalu tumbuh dan berkembang seiring waktu, hingga kita menua bersama." Ucap Beni pelan, lalu mencium puncak kepala istri pretamanya itu dengan lembut.

"Iya sayang ..." sahut Bella tersenyum.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com