Satu pesan diterima. Aku menatap layar ponsel lalu menggeser aplikasi berwarna hijau. Benar saja, aku mendapatkan gambar-gambar ibu sambungku bersama seorang laki-laki. Tapi siapa laki-laki itu? Tapi tunggu sebentar, nomor siapa ini? Nomor yang tidak tersimpan dalam kontakku.
Segera aku menghubungi nomor tersebut. Namun sayang, sudah tidak tersambung.
"Siapa orang ini?" gumamku pelan.
Tok … tok … tok
Terdengar suara ketukan pintu, membuatku meletakan benda pipih itu di meja.
"Masuk!"
"Sibuk ya?" tanya wanita berhijab setelah terlihat menyembulkan kepalanya.
"Enggak, masuk aja!" Wanita itu kemudian masuk dan segera duduk di sofa yang disediakan untuk tamu.
"Kenapa?" tanya Karin, teman dekatku. Setelah melihatku sedikit tak bersemangat.
"Lihat deh, ini!" Aku menyodorkan ponsel kepadanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com