webnovel

They Are My Destination

Bercerita tentang seorang gadis yang tidak dipedulikan oleh orang tuanya. Dia berfikir untuk apa sebenarnya dilahirkan?apakah nantinya dia akan sama seperti orang tua yang menjalani hidup masing-masing tanpa menghiraukan ikatan? Seperti ketika mempunyai masalah pribadi,dia merasa orang tuanya menjadi asing yang mempunyai kehidupan berbeda,hanya tinggal satu atap saja. Gadis itu terluntang-lantung mencari tujuan hidupnya.Sampai dia tiba-tiba masuk kesemacam dunia survivor bertahan hidup yang diciptakan oleh seorang "pemilik dungeon". Akankah dia menemukan tujuan hidupnya disana?

Asnow · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
24 Chs

2

"Diam Yeena! Kau tau apa sih? Sifatmu tuh ngebosenin, berisik, cerewet banyak tingkah! kalau aku jadiin kau pelarian emang pantas kok" Haru tidak merasa bersalah sedikitpun karena Yeena tidak dihatinya,bukan, memang sejak awal didalam tidak pernah ada Yeena didalam hatinya. Dia berpacaran dengan Yeena karena Nanad yang memintanya.

"Enggak! Haru kau kenapa sih? Yeen ini gak seperti yang kau pikirin, Haru ngomong gitu karena lagi emosi aja, ya kan Ru?!" Nanad melepas genggaman Haru

"Enggak Nad... aku serius ngomong gitu, aku muak sama sifat dia! Muak dengerin ocehannya,capek pura-pura sama dia, karna aku cinta sama kamu..!" Haru memegang pipi Nanad dan menatap dalam,kalau tatapan bisa membunuh Haru sudah mati berkali-kali mendapat tatapan tajam dari Yeena

Jederrr

Kilat menyambar disenja yang kehitaman itu seakan tau perasaan Yeena

"Mau rasanya ku robek mulut sialannya!" gumam Yeena berapi-api,dia mengepal kuat genggamannya,berusaha menahan keinginan brutalnya itu, tanpa sadar darah mengalir dari tangannya yang terluka terkena kukunya.

"Suka-suka kepala otak kau aja ngomong! Kau gak punya perasaan ya? Kalau kau kesal gara-gara gak bisa ungkapin perasaan ke Nanad jangan lampiasin saama Yeena! Kau juga Nad sahabat dihina habis-habisan malah mesra didepan dia! Oh maaf bukan sahabat ya, cuma teman" Kesha tidak bisa lagi menahan emosinya, hatinya perih melihat mata Yeena yang berkaca-kaca, Kesha berniat menampar Haru tapi ditahan oleh Yeena

"Kalian tolol atau apa sih? Hah! Kalian udah tau perasaan masing-masing, udah cinta,   sayang jadi apalagi! Kenapa harus jadiin aku tumbal supaya kalian yakin sama perasaan kalian berdua?! Kenapa! Nad walaupun kita juga sahabat baik tapi gausah ngemis-ngemis dia biar nembak aku!gak usah rela-relain apasih, sayang ya jadian cinta ya kejar! Kalau dari awal aku tau kau cinta sama dia aku jugak gak akan sakit hati,bodo amat malahan!. Kau taukan aku gak pernah serius diawal jadi gak masalah. Sikap kau yang kaya gini tu gak Cuma nyakitin kau aja orang lain jugak kenak. Kau Haru,punya otak gak sih!jadiin orang lain

Pelarian. Hah! Kalian bedua ni buat aku kek orang tolol tau gak!!" Yeena masuk kedalam rumah dengan amarah yang berapi-api dan meninggalkan mereka, Kesha menyusul.

BRAKK

Yeena membanting pintu kamarnya, Kesha sedikit takut melihat sorotan mata Yeena yang tajam,perlahan dia

mendekati Yeena

"Yeen.. jangan marah sama Nanad dia Cuma mikirin perasaan kau aja, dia gak maksud nyakitin yeen cuma caranya aja yang salah" Kesha mengelus kepala Yeena seperti membujuk anaknya yang sedang marah

"Aku tau key, aku gak marah sama Nanad aku ngomong gitu biar dia sadar kalau Haru juga cinta sama dia, terus mana tau besok ada lagi teman dia yang suka sama Haru terus dia

Relain kayak gini,kan ga fedah jadi sekalian aja biar kapok. Hmm aku juga tau kau ngomonggini buat  nenangin aku, aslinya mah emosii parahh" Yeena tersenyum,tapi Kesha tau dibalik senyuman Yeena tersembunyi sakit yang teramat sangat,dia tau benar yang dirasakan Sahabatnya itu

"Jangan senyum Yeen, itu bikin kau tambah sakit kalau ditahan, lepasin aja cuma kita berdua disini" Kesha menatap hangat Yeena baginya Kesha mirip seperti ibunya,karena Kesha pula Yeena belajar mengontrol emosinya. Merasakan kehangatan dari Kesha, Yeena menangis sejadi-jadinya. Kesha memeluknya dalam sunyi tanpa satu patah katapun.

"Menurutmu kenapa Nanad kaya gitu?"tanya Yeena yang tangisnya mereda

"Manusia emang gitu selalu penasaran sama punya orang lain, sama kaya ice cream, kau suka rasa vanilla tapi mau nyoba yang rasa coklat, nah temanmu beli yang vanilla. Karena udah tau rasa yang coklat jadi kau basa-basi minta nyobain vanilla punya temanmu. Ya sama kaya Nanad, dia penasaran kaya mana perasaan dia kalau Haru pacaran sama yang lain, nah pas udah tau rasanya dia mainin deh tu tarik ulur sama Haru"

"Intinya?"

"Si oon, ya intinya dia serakahh,plin plan, sama oon kaya kau"

"Iss najisss"cicit Yeena

"Yeen.."

"Hmm?"

"Kau dendam gak sama Nanad?"

"Ya enggaklah masa gara-gara cowok dendam-dendaman dihh childish banget"

"Uhh,kemana Yeena ku yang duluuuu" kata Kesha tak terima karena Yeena menghadapi masalah dengan bijak

"Stt berisik besok kita-" tiba-tiba ponsel Yeena berdering

"Haru! Angkat cepet" Kesha

Halo Na" Haru

"Hmm" jawab Yeena malas

"Nanad nyuruh aku minta maaf, tapi tetap gak ngubah keputusan ku buat kita udahan, aku juga udah tau kalau Nanad ternyata juga cinta sama aku, so kita.."

"Bacot banget putus ya tinggal putus!" Yeena memutuskan panggilan,dia termenung sejenak

"Kau sengaja ya, biar Haru yang mutusin karena kau.." Kesha menjeda ucapannya

"Cinta,em emang makannya aku gabisa mutusin,tapi yaa gimana aku gamau jadi spesies bucin maksa-maksa cinta"

"Kayanya kau bukan cinta Yeen, tapi terobsesi. Kau kan selalu dapat yang kau mau makanya pas Haru gak bisa kau dapatin jadinya terobsesi. Percaya malam ni juga kau udah moveon"

"Mungkin"Yeena melihat keluar jendela

"Udah malam Yeen,aku pulang dulu"pamit Kesha

"Hati-hati ya!"

Setelah Kesha pergi kesunyian kembali dia merasa bodoh karena menangisi orang yang tidak pernah mencintainya,dia juga memikirkan ucapan Kesha bahwa dia hanya terobsesi pada Haru, tapi entah mengapa hatinya menyangkal itu seakan dia memang mencintai Haru sedangkan logikanya menyangkal kata hatinya.

"Hahh.. memang ya hati gabisa diajak kompromi" eluhnya,semakin lama dia terhanyut dalam fikirannya

Tringg tringg

Deringan ponsel membuyarkan lamunannya

"Hay..Yeen" suara Nanad

"Apaan"

"A,aku mau minta maaf..awalnya memang aku cuma nganggap Haru itu sahabat sumpahh deh!tapi gatau sejak kapan..sahabat berubah jadi cinta. Waktu aku jatuh kedalam kolam aku mikir bakalan mati dan ketakutan terbesarku waktu itu taku gabisa ngeliat Haru lagi, takut gabisa jalan bareng lagi, takut sendirian tanpa Haru, takut jauh dari Haru, ma.. hiks maaf Yeen" mendengar kejujuran Nanad hati Yeena serasa dihujam pisau

"Aelah Nad, kaya kesiapa aja sans aja lagi, aku juga gak ada rasa sama Haru. Yaah aku sengaja sih marah-marah biar kalian sadar perasaan masing-masing aduhh pokoknya cowok buat aku tuh gak ada apa-apanya dibanding sahabat" dibalik ucapannya Yeena yang menghibur Nanad air matanya mengalir deras, padahal dia tidak ingin menangis.Tak lama perbicangan mereka berakhir.

Keesokan harinya di sekolah mereka tidak bertegur sapa

"Yeena, gajadi ngomong sama Nanad?"tanya Nacia ketika mereka berpapasan dengan Nanad

"Kau tau?"Yeena melirik sinis Kesha,dia hanya tersenyum takut

"Hah apa yang mau diomongin liat aja tu dia udah berduaan sama Haru,nantik dikira aku mau phoin mereka lagi"Yeena menunjuk Nanad yang sedang duduk ditaman sekolah bersama Haru