webnovel

The Twin Lions

Aslan, seorang petarung jalanan yang besar di pinggiran kota Jakarta. Mendadak dikejutkan dengan kedatangan seorang wanita muda di sasana tempatnya berlatih. Wanita itu mengaku sebagai sahabat Leon, kembarannya. Dia meminta Aslan untuk menggantikan posisi Leon setelah ia mengalami kecelakaan hebat dan kini terbaring koma. Akankah Aslan menerima tawaran wanita tersebut dan berpura-pura sebagai Leon yang sangat jauh berbeda dengannya? Ikuti kisahnya hanya di The Twin Lions. ***** Terima kasih buat yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini. Jangan lupa tambahkan ke dalam daftar bacaan dan berikan dukungan kalian dengan memberikan vote, review dan komentarnya. Terima kasih.. ^^

pearl_amethys · Politique et sciences sociales
Pas assez d’évaluations
471 Chs

Fly Back 4

Leon kembali menepuk-nepuk bahu Aslan. "Udahlah, ngga usah dipikirin lagi."

Aslan menghela napas panjang. "Gue bakal coba untuk ngga terlalu mikirin soal itu."

"Emang harusnya begitu," sahut Leon. Keduanya tiba-tiba saling tatap. "Masih ada beberapa jam lagi sampai kita berangkat ke bandara. Gimana kalo kita nongkrong dulu?"

"Nongkrong dimana?" tanya Aslan.

"Lu biasanya nongkrong dimana?" Leon balik bertanya pada Aslan.

"Warteg yang dijagain ibunya Juleha. Makan ayam asam manis," jawab Aslan.

"Yaudah, ayo kita makan di sana. Mumpung gue belum makan siang," sahut Leon.

"Tapi, setelah itu perjalanan kita jauh banget sampe ke bandara," timpal Aslan.

Leon terkekeh. "Itu urusan lu yang mau nyetir. Gue kan, tinggal duduk manis di sebelah lu."

Aslan berdecak pelan. "Ya udah, ayo." Ia kemudian bangkit berdiri dari tempat tidur Leon. "Gue keluarin mobil dulu."

"Lu ngga sekalian bawain koper gue?" tanya Leon.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com